NANGA BULIK – Menyambut Natal dan Tahun baru (Nataru) 2021/ 2022, Polres Lamandau menyiapkan empat pos, dua antaranya pos pelayanan dan dua pos operasi lilin yang ditempatkan di titik-titik strategis.
“Pos pelayanan seperti memberikan vaksin bagi pengguna jalan yang belum vaksinasi,” ujar Kapolres Lamandau AKBP Arif Budi Purnomo melalui Kabag Ops Polres Lamandau, Kompol AKP Agus Priyo Wibowo. Sabtu 18 Desember 2021
Pos pelayanan terpadu nantinya akan didirikan diperbatasan di Kecamatan Delang dan Kecamatan Sematu Jaya, sedangkan untuk pos operasi lilin akan di tempatkan di area Lampu merah Jalan Batu Betanggui dan Simpang Sepaku.
Widodo menjelaskan nantinya, di pos pelayanan akan punya pelayanan sesuai dengan kriteria masing-masing terkait informasi berkaitan dengan prokes kesehatan.
“Pelayanan yang dimaksud semuanya berkaitan dengan protokol kesehatan,” ujarnya.
Widodo menambahkan, maksud dari digelarnya Operasi Lilin tahun ini adalah untuk memutus rantai penyebaran Covid-19 dengan percepatan vaksinasi di pos pelayanan terpadu, seperti di Pos Kecamatan Delang dan Kecamatan Sematu Jaya nantinya.
“Kita tempatkan petugas vaksinasi di pos pelayanan terpadu di Delang dan Sematu Jaya. Selain itu, juga ada petugas dari Dishub, Satpol PP maupun TNI dan Polri itu sendiri,” terangnya.
Nantinya, warga pengguna jalan yang melintas, akan dijaring untuk ditanya apakah sudah melaksanakan vaksin atau belum. Apabila belum melaksanakan, maka saat itu juga akan divaksinasi di pos pelayanan. Untuk pos disiapkan secara tentatif disesuaikan dengan kebutuhan.
“Jadi masih bisa mengcover kebutuhan, terutama warga yang akan masuk ke wilayah Kabupaten Lamandau,” tegasnya.
Untuk pengamanan, Polres Lamandau akan menempatkan sebanyak 35 personil untuk pengamanan Natal dan Tahun baru, untuk area bundaran rusa memasuki tahun baru nantinya akan di tutup selama pergantian tahun.
“Jadi fokus ke pelayanan. Melayani vaksin, dengan jumlah sesuai kebutuhan,” paparnya.
Penempatan personil saat misa Natal di Gereja, juga menyesuaikan dengan kebutuhan.
“Untuk pengamanan kita lihat jumlah jemaatnya. Yang pasti di setiap Pos Pam ditempatkan 35 personil. Nantinya, personil itu yang disebar ke gereja-gereja, selain melakukan pengamanan dan pelayanan di jalan,” pungkasnya.
(Andre/beritasampit.co.id)
