PALANGKA RAYA – Perkembangan media dalam era 10 tahun terakhir begitu pesat. Kemajuan teknologi informatika mendorong media tumbuh. Biaya murah dengan fasilitas internet mudah tentu membuat media bermunculan. Media tidak lagi mengandalkan printing yang sudah mulai tertinggal zaman.
Demikian disampaikan Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), M. Harris Sadikin. Menurut Dia hadirnya media digital merupakan buah dari kemajuan teknologi informasi, tentunya harus diimbangi dengan komitmen kuat untuk mengabarkan fakta yang sebenarnya.
Harris Sadikin berharap media digital yang tumbuh jangan hanya dimanfaatkan untuk kepentingan sesaat, apalagi menjadi kebutuhan politik.
“Media digital harus mampu berjuang untuk tumbuh dan berkembang. Menjadi sebuah media profesional yang tidak hanya dimanfaatkan oknum tertentu untuk kepentingan sesaat,” katanya melalui WhatsApp, Kamis 6 Januari 2022.
“Karena dampaknya tentu sangat tidak baik, membuat profesionalisme pers akan terkikis, akhirnya banyak terjadi pelanggaran undang-undang,” sambungnya.
Sehingga, kehadiran Berita Sampit sebagai salah satu media digital di Kalimantan Tengah, menurut Harris tentu sebuah semangat baru. Penyajian berita yang berimbang dan menginformasikan fakta menjadi sebuah keharusan. Dia berharap jangan sampai Berita Sampit tergerus pada kepentingan politik sehingga melanggar etika jurnalistik.
“Tetap patuh pada etika jurnalistik agar Berita Sampit bisa mendapatkan kepercayaan publik. Karena pada prinsipnya, bisnis media merupakan investasi kepercayaan. Informasi akurat dan patuh terhadap etika menjadi kebutuhan masyarakat. Dengan tetap patuh terhadap etika, Berita Sampit pasti akan menjadi media paling terpercaya dalam menyajikan informasi,” tuturnya. (Hardi/beritasampit.co.id).
