Berangkat ke Jakarta Dengan Tekad, Ini Pernyataan Sikap Warga Kalimantan Terhadap Edy Mulyadi

(IST/BERITASAMPIT) Aliansi Borneo Bersatu saat berada di Gedung DPR RI untuk menyampaikan Pernyataan Sikap.

PALANGKA RAYA – Gelombang protes dan aksi masih berlanjut terkait pernyataan Edy Mulyadi yang diduga melukai perasaan warga Kalimantan. Salah satunya datang dari Aliansi Borneo Bersatu yang secara langsung mendatangi wakil rakyat di DPR RI, Jakarta.

Berikut isi pernyataan sikap Aliansi Borneo Bersatu:

Sehubungan dengan penghinaan yang diucapkan dengan sengaja (Dugaan penghinaan atas IKN) yang disampaikan oleh oknum bernama sdr. Edy Mulyadi CS.

Yang bersangkutan menyampaikan Perkataan penghinaan terhadap masyarakat Dayak Kalimantan terkait dijadikannya Kalimantan Timur sebagai Ibukota Negara (IKN) yang viral melalui media sosial link

https://www.instagram.com/p/CZDiKxvjxyO/?utm_medium=share_sheet, dalam video berdurasi 57 detik. Kami warga Dayak Kalimantan dan beberapa masyarakat Kalimantan yang tergabung ALIANSI BORNEO BERSATU, tersinggung dan marah.

Dengan ini menyatakan sikap;

  • Mengecam Pernyataan Edy Mulyadi CS yang diunggah oleh yang bersangkutan di media sosial pada hari Selasa, 18 Januari 2022 dengan konten yang berisikan penghinaan dan pelecehan terhadap Pulau Kalimantan dengan mengatakan bahwa Kalimantan adalah tempat membuang anak jin dan hanya monyet yang mau tinggal disana, yang melukai harga diri dan perasaan masyarakat Dayak secara umum dan Masyarakat Dayak Kalimantan Tengah khususnya.
  • Mengecam penghinaan terhadap Menteri Pertahanan Indonesia yang merupakan Pejabat Negara yang sah, dengan mengatakan Menhan adalah harimau yang berubah jadi kucing.
  • Mendukung Langkah-langkah aparat negara dalam hal ini Kapolri untuk melakukan Langkah-langkah penegakan hukum terhadap Edy Mulyadi CS.
  • Mendesak dilaksanakannya sidang adat Dayak terhadap Edy Mulyadi CS.
  • Dalam rangka implementasi terwujudnya IKN, dalam proses pelaksanaannya wajib hukumnya melibatkan secara penuh kelembagaan adat Dayak maupun para putra asli Dayak dalam mengawal terbentuknya IKN.
BACA JUGA:   Ikuti Apel Siaga Pengamanan Pasokan dan Harga, Yuas Elko: Upaya Stabilisasi Harga Pangan Jelang Hari Besar
(IST/BERITASAMPIT) Aliansi Borneo Bersatu saat berada di Gedung DPR RI untuk menyampaikan Pernyataan Sikap.

Salah satu anggota ormas Gerdayak Rayati yang dengan tekad berangkat ke Ibu Kota untuk menemui Komisi III DPR RI menceritakan pengalamannya selama berada di Jakarta.

“Dari berangkat dengan tiket yang dibeli sendiri hingga meninggalkan anak anak, saya hanya berpikir ingin membela harga diri masyarakat Kalimantan khususnya Kalteng” Ujar Rayati yang single parent ini.

BACA JUGA:   Ini Jawaban Plt Kadisdik Kalteng Terkait Kejelasan Penyaluran Beasiswa Tabe

Dirinya juga mengatakan tak hanya dirinya yang berjuang dengan tekad dan sedikit nekat karena berangkat dengan biaya sendiri, banyak juga teman-teman seperjuangan yang berangkat ke Jakarta.

“Saya yakin masyarakat Kalimantan pasti semua punya pemikiran yang sama dengan kami, rela berjuang dan mengorbankan harta benda sampai jiwa raga demi Harkat martabat Kalimantan,” ujar Rayati menggebu-gebu.

Selanjutnya Rayati juga berterima kasih kepada seluruh masyarakat adat Kalimantan, teman-teman di Aliansi  Borneo Bersatu yang berjuang bersama untuk Kalimantan.

“Terima kasih juga untuk tokoh dan wakil rakyat dari Kalimantan yang sudah mengakomodir dan menyampaikan keinginan kami sebagai warga Kalimantan, semoga Kasus Edy Mulyadi ini bisa berproses hukum lebih cepat  dan Edy Mulyadi pun segera disidang secara adat,” pungkasnya.

(auliamirza/beritasampit.co.id)