Persiapan Proprov, Dispora Kotim Ajukan Dana Sharing Rp 29 Miliar ke Pemprov Kalteng

ILHAM/BERITA SAMPIT - Kepala Dispora Kotim Wim RK Benung.

SAMPIT – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), telah mengusulkan dana sharing kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, dalam rangka menghadapi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) tahun 2023. Diketahui bersama, Kotim dipercaya sebagai tuan rumah pada pagelaran olahraga bergengsi tingkat provinsi tersebut.

“Untuk fasilitas olahraga yang sudah ada di DPA anggaran sebesar Rp 3 miliar itu, selebihnya kita belum ada dana yang mendukung,” kata Kepala Dispora Kotim Wim RK Benung, Selasa 15 Februari 2022.

“Makanya kita mengusulkan kemarin ke Pemprov untuk dana shareing sebesar Rp 29 miliar tahun 2022 ini, dan dana ini untuk 30 cabang olahraga yang sudah mengusulkan kegiatannya,”sambungnya.

BACA JUGA:   Disdik Kotim Terima Penghargaan dari Balai Bahasa Kalteng Dalam Revitalisasi Bahasa Daerah

Menurut Wim, dana tersebut dibutuhkan untuk melakukan pembenahan pada fasilitas olahraga agar bisa lebih maksimal digunakan saat Porprov mendatang.

“Untuk fasilitas yang ada dan sudah tersedia yakni stadion yang sudah kita anggarkan dana sekitar Rp 3 miliar, untuk pengadaan rumput maupun fasilitas pendukung lainnya,” ujarnya.

Untuk mempersiapkan seluruh fasilitas olahraga dibutuhkan anggaran yang tidak sedikit, selain mengharap dana sharing dari Pemprov, Dispora juga mengharapkan dapat bantuan hibah dari Kemenpora untuk stadion, lapangan futsal dan renang.

“Lapangan futsal sekarang kita menggunakan di gedung tenis indor, sedangkan fasilitas renang kita siapkan di belakang gedung voli indor yang ada di seberang stadion. Dan disitu juga ada areal panahan,” paparnya.

BACA JUGA:   Personel Gabungan Bakal Amankan Mudik Lebaran di Kotim

Fasilitas lainnya yang juga dipersiapkan yakni lapangan tenis tugu dan juga gedung olahraga (gor) Habaring Hurung untuk cabang bulutangkis, yang saat ini masih dilakukan pembenahan.

“Tahun ini mudah-mudahan kita bisa melakukan penggantian karpet lapangan bulutangkis. Karena karpet itu sudah cukup lama sejak dari tahun 2009-2010, sangat lama dan wajar sekali harus diganti untuk peremajaan,” imbuhnya.

“Itu sementara yang sudah disiapkan, sedangkan untuk cabor lainnya KONI lebih tahu dimana lokasi yang akan mereka persiapkan,” pungkasnya. (Cha/beritasampit.co.id)