1 dari 2 Pemancing Yang Tenggelam di Kumai Ditemukan Tewas Mengenaskan

Ist/BERITA SAMPIT : Warga masyarakat Kumai kembali heboh, karena korban yang belum lama tenggelam jasadnya sudah tinggal tulang.

PANGKALAN BUN – 2 Pemancing yang  dikabarkan  tenggelam, setelah susah payah dicari Tim SAR Gabungan akhirnya 1 orang berhasil  ditemukan sudah tewas mengenaskan, hal tersebut disampaikan Komandan Pos TNI AL Kumai Letda Laut (P) Rio Kusuma .

Menurut Rio, pada hari Rabu tanggal 23 Februari 2022 pukul 00.00 Wib telah datang ke Pos AL  atas nama  Pudin Warga Desa Kapitan RT 5 kecamatan Kumai, dimana yang bersangkutan menginformasikan bahwa telah terjadi kecelakaan laut terhadap 3 orang pemancing, akibat hujan deras disertai angin kencang, dalam peristiwa itu mengakibatkan 2 orang hilang di perairan kumai tepatnya di lokasi muara sungai Nyirih.

Adapun kronologis kejadiannya menurut Rio, Pada hari Selasa tanggal 22 febuari 2022, pagi hari telah berangkat dari kumai 3 orang pemancing dengan menggunakan klotok kecil. Ketiganya pergi untuk memancing di muara sungai nyirih. Sekitar pukul 16.00 Wib, 1 orang atas nama Matahari  turun  dari kelotok untuk mencari umpan, dan 2 orang atas nama  Jaenudin dan sandi setiawan berada di Kelotok.

BACA JUGA:   Gempa di Tuban Terasa Hingga Kotawaringin Barat

“Info dari pemancing  (Mathari), pada saat itu posisi kelotok di pinggir terikat tiang pancang dan kondisi cuaca saat itu hujan deras disertai angin, namun pada saat kembali dari mencari umpan didapati bahwa kelotoknya dan 2 rekan yang ada di kelotok sudah tidak berada di lokasi semula, dan setelah di tunggu hingga malam, kemudian Mathari pun melakukan pencarian sendiri terhadap 2 rekan dan Klotoknya, namun tidak juga ditemukan,” ungkap Rio.

BACA JUGA:   Aktif Sebagai Bhabinkamtibmas dan Pengurus Masjid, Kapolda Kalteng Beri Kejutan Berangkatkan Umroh Kepada Aiptu Hartono

Lanjut Rio, atas kejadian itu salah seorang pemancing yang bernama Mathari pun memberikan laporan, dan tepat Pukul 00.05 wib, Serka Supari melaporkan kejadian tersebut kepada Danposal Kumai, selanjutnya melaksanakan Koordinasi dengan Basarnas dan Marnit Polairud Polda Kalteng untuk melaksanakan pencarian terhadap korban hilang.

” Pencarian terhadap korban yang hilang pun membuahkan hasil, dimana tepat pukul 09.00 wib, tim gabungan telah menemukan satu orang yang hilang dengan nama Sandi setiawan dalam kondisi telah meninggal dunia, dan setelah di lakukan evakuasi, korban pun langsung di bawa ke Puskesmas Kumai untuk pemeriksaan lebih lanjut, untuk pencarian korban yang masih hilang akan tetap di lanjutkan,” pungkas Rio. (man/beritasampit.co.id).