OJK Minta Perbankan Bantu Eksportir Produk Kelautan dan Perikanan melalui Akses Permodalan

Kepala OJK Kalteng Otto Fitriandy. (ANTARA/Muhammad Arif Hidayat)

PALANGKA RAYA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Kalimantan Tengah meminta perbankan bergerak aktif, membantu pelaku usaha diantaranya eksportir produk kelautan dan perikanan dengan memberikan akses permodalan.

“Saya minta perbankan di Kalteng bisa bergerak aktif membantu eksportir produk kelautan dan perikanan melalui penyediaan akses pembiayaan atau permodalan,” kata Kepala OJK Kalteng Otto Fitriandy saat dihubungi, Sabtu 26 Februari 2022.

Hal itu dikatakan menanggapi  pelaku eksportir produk kelautan dan perikanan di Kalteng yang mengeluhkan hingga saat ini belum memiliki akses permodalan dari perbankan.

“Salah satu eksportir aquatic plants ini berasal dari Sampit dan usahanya melibatkan para anak muda. Ia belum memiliki akses permodalan perbankan dan sangat berminat jika bisa mendapat akses tersebut,” ujarnya.

BACA JUGA:   Lama Menduda karena Istri Meninggal, Pria 58 Tahun Tega Cabuli Anak Dibawah Umur

Untuk menindaklanjuti hal itu, OJK  meminta pihak perbankan di wilayah setempat untuk bisa bergerak aktif mendatangi pelaku usaha potensial, termasuk salah satunya eksportir tersebut.

Otto meminta perbankan langsung melakukan identifikasi terhadap hal-hal yang dibutuhkan eksportir tersebut untuk mengembangkan usahanya.

“Mungkin saja sebenarnya mereka bisa berkembang lebih jauh lagi, hanya saja selama ini terkendala akses permodalan. Maka saya minta agar perbankan bisa bergerak aktif,” ungkapnya.

Terlebih banyak anak muda yang dilibatkan dalam usaha tersebut, sehingga perbankan juga bisa sekaligus masuk memberikan pelatihan keuangan kepada mereka.

BACA JUGA:   Pengamat: Perdie M Yoseph Pilihan Tepat Calon Wagub Kalteng, Bagi Cagub dari Kotawaringin

“Ini menciptakan lapangan kerja yang sifatnya wirausaha. Harus kita dorong dan dukung,” tegasnya.

Selain itu pihaknya juga berkoordinasi dengan pemda setempat untuk melakukan identifikasi serupa di kabupaten lainnya, guna mengetahui pelaku usaha potensial maupun potensi usaha yang bisa dikembangkan lebih jauh lagi.

“Saya dorong perbankan hadir dan berpartisipasi aktif untuk bisa memberi dukungan,” katanya.

Bahkan apabila diperlukan, perbankan didorong dapat menjadikan para pelaku usaha ini sebagai binaan mereka, sehingga dapat membantu pengembangan usaha serta pemasaran produk ke depannya.

(Antara/BS65)