Galang Hendra Mengaku Termotivasi Untuk Terus Berprestasi Hadirnya MotoGP Mandalika

Pembalap Indonesia yang tergabung dalam tim Ten Kate Racing Yamaha WSS Galang Hendra Pratama memacu kecepatannya saat sesi latihan bebas kedua (FP2) WSBK 2021 di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Jumat (19/11/2021). ANTARA FOTO/Andika Wahyu/wsj

JAKARTA – Pebalap nasional Galang Hendra Pratama mengaku semakin termotivasi untuk terus berprestasi melihat gelaran MotoGP kembali memasukkan Indonesia dalam kalender mereka dengan Sirkuit Pertamina Mandalika sebagai tuan rumah seri kedua pada 20 Maret nanti.

Pebalap kelahiran Yogyakarta 10 Maret 1999 itu untuk sempat merasakan atmosfer home race saat berlaga di seri penutup World Supersport (SSP) di Mandalika pada November tahun lalu.

Galang menjadi satu-satunya wakil Indonesia di kejuaraan dunia yang berada satu level di bawah World Superbike itu dan beruntung sempat merasakan balapan di Tanah Air.

“MotoGP adalah salah satu kejuaraan tertinggi tingkat dunia untuk roda dua, semua pebalap pasti ingin jadi MotoGP rider,” kata Galang ketika ditemui di Mandalika GP Hub, Jakarta, Minggu.

“Ini memotivasi saya untuk bisa berprestasi terus-terusan supaya saya bisa berlaga di MotoGP khususnya di Mandalika,” kata Galang soal digelarnya kembali MotoGP di Indonesia.

Galang memulai membalap di usia tujuh tahun berkompetisi di kejuaraan motorcros dan mini-moto sebelum mulai serius dengan tunggangan yang lebih kencang pada awal 2010.

BACA JUGA:   Banggar DPR RI: Ramadan Jadi Katalisator Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Setelah menimba pengalaman di berbagai kejuaraan nasional, pada 2015 Galang direkrut Yamaha Indonesia untuk berlaga di Asia Road Racing Championship dan finis peringkat kesembilan klasemen umum di tahun debutnya sebagai rookie kemudian finis peringkat lima di tahun keduanya.

Berkat koneksi dengan Yamaha Indonesia dan Yamaha Europe, Galang mendapat kesempatan terbang ke Italia pada 2016 untuk berlatih di Akademi VR46 milik legenda MotoGP Valentino Rossi.

Tahun itu juga, dia mendapat kesempatan debut sebagai wildcard di World Supersport 300 di Portimao, Portugal.

Galang gagal finis di balapan pertamanya, tapi satu tahun berselang di kesempatan keduanya tampil sebagai wildcard, secara mengejutkan ia meraih kemenangan perdananya menaklukkan sirkuit Jerez, Spanyol di kategori tersebut.

Dengan kesuksesan itu, Galang pun mencetak sejarah sebagai pebalap pertama dari Indonesia yang merebut kemenangan di seri kejuaraan dunia.

Yang lebih mengesankan, kemenangan itu Galang raih di kesempatan pertamanya membalap di trek Andalusia tersebut dan di kedua kalinya ia berkompetisi di level Eropa.

BACA JUGA:   Mukhtarudin Bersyukur Keberhasilan Partai Golkar di Pileg dan Pilpres 2024

Melihat performa sang pebalap, Yamaha membuka pintu bagi Galang untuk berkompetisi secara penuh di WorldSSP300 pada 2018, di mana ia meraih kemenangan di Brno dan finis peringkat ke-10 klasemen akhir.

Yamaha mempertahankan Galang di WorldSSP300 untuk tahun keduanya pada 2019, yang menyaksikan sang pebalap finis peringkat ketujuh.

Dia naik kelas ke WorldSSP pada 2020 dan meraih hasil terbaiknya dengan finis P12 dan bercokol di peringkat ke-24 klasemen akhir dengan torehan 12 poin.

Menjalani tahun keduanya membela tim Ten Kate Racing Yamaha, Galang memperbaiki penampilannya dengan mengemas 27 poin di klasemen akhir musim lalu.

Tak lagi mendapat bangku di WSSP, Galang tahun ini akan fokus membalap di Asia Road Racing Championship 2022 bersama tim Yamaha Racing Indonesia yang akan memulai kejuaraan di Thailand pada 25-27 Maret nanti.

“Dengan saya membawa pengalaman saya di kejuaraan Eropa, harapannya saya bisa berada di top group dan tentu saja saya berjuang untuk Indonesia,” kata Galang. (Antara/beritasampit.co.id).