Kabar Maju Pilkada Katingan, Ini Tanggapan Endang Susilawatie

WAWANCARA : ANNAS/BERITA SAMPIT - Dewan Pertimbangan Pengurus Daerah Wanita Islam Kabupaten Katingan, Endang Susilawatie.

KASONGAN – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Katingan masih cukup lama, meski begitu sederatan nama mulai dikabarkan maju. Salah satunya Endang Susilawatie.

Terkait namanya yang dikabarkan maju Pilkada Katingan, ia mengaku masih belum berfikir kearah sana.

Menurutnya, hingga sekarang dirinya masih memegang amanah masyarakat sebagai salah satu wakil rakyat di perlemen hingga tahun 2024.

“Saya belum ada kefikiran menuju sana (red. Pilkada). Ya, mengalir saja, sekarang ini masih banyak PR yang masih perlu diperjuangkan di DPRD. Amanah ini harus saya tuntaskan dulu,” sebutnya. Jumat 4 Maret 2022.

Politisi Gerindra itu juga tak menampik bila ada penugasan dari partai sebagai kader akan patuh. Terkait namanya yang disebutkan masuk bursa Pilkada Katingan, hanya merespon positif.

“Ia, saya kira itu sebuah apresiasi buat saya. Tapi yang jelas, saya sekarang fokus menjalankan amanah ini sampai selesai,” ucapnya menanggapi kabar namanya masuk bursa pilkada.

Sosok Insipiratif Bagi Kaum Perempuan

SIDANG DPRD : Endang Susilawatie saat memberikan masukan di sidang DPRD beberapa waktu yang lalu.

Endang Susilawati merupakan Anggota DPRD Katingan 3 Periode. Ia memiliki wajah yang cantik dan dikenal sebagai politikus handal.

BACA JUGA:   Pj Bupati Katingan dapat Respon Baik dari KLHK Usai Koordinasi Terkait Penggunaan Kawasan Hutan

Karirnya juga terbilang cemerlang, dikesibukan sebagai wakil rakyat ia juga diketahui sosok penyayang anak.

Dirinya dinilai banyak pihak sebagai perempuan yang tangguh dan tegas, karakter ini sudah terbentuk lama semenjak kecil.

Dia dilahirkan di desa Hampalam, memulai jenjang pendidikan SD di Desa Tewang Rangas, kemudian melanjukan sekolah SMP 3 Tewang Sangalang Garing.

Semenjak SLTA dirinya memberanikan diri keluar dari kampung halaman menuntut ilmu di SMU 4 Palangka Raya dan Lulusan S-1 di Fakultas PGSD Palangkaraya dan menyelesaikan S-2 di Universitas Palangka Raya.

Dulunya, sebelum masuk dunia politik ia mempunyai cita-cita ingin menjadi Guru. Dirinya tidak pernah membayangkan menjadi anggota DPRD.

Saat itu 30 persen berkas perempuan hanya sebagai pelengkap, tapi karna ada keputasan MK tidak menggunakan nomor urut tapi menggunakan rengking pada tahun 2009 dirinya dapat rengking no 1 dari rival dipartainya sehingga diberi kesempatan untuk duduk di DPRD.

BACA JUGA:   Kasus Pencurian Sarang Burung Walet di Katingan Berakhir Damai

Motivasi awal maju menjadi Anggota DPRD karna prihatin pada kaum perempuan yang saat itu kurang diperhatikan oleh pemerintah.

“Alhamdulillah selama saya menjabat saya selalu menyuarakan agar organisasi keperempuanan diperhatikan seperti sekarang karna dari organisasi keperempuanan baik dari Muslim, Nasrani dan Hindu Kaharingan, mereka mempunyai hak yang sama,” katanya.

Dirinya juga mengakui, menjadi pejabat publik akan terus menjadi sorotan hingga masalah privasi. Menurutnya, hal itu dianggap konsekuensi atas semua keputusan yang diambil.

“Paling tidak saya bisa memberi senyum agar orang di sekitar saya merasa nyaman walaupun diri saya tidak mampu memberi bantuan yang lain”paparnya.

Perempuan yang aktif diberbagai kegiatan sosial ini, membuat dirinya sering dekat pada masyarakat dan membuat sosoknya menjadi Idola khususnya kaum perempuan.

“Saya lebih banyak menjaga dan memberi contoh, baik sebagai seorang ibu dan teman bagi anak-anak muda kita.  Sekarang memang arah yang saya lakukan lebih banyak pada kaum perempuan” tutupnya.

(Kawit/Beritasampit.co.id)