Pendidikan Kunci Utama Negara Untuk Maju

IST/BERITA SAMPIT - Wakil Gubernur Kalteng Edy Pratowo.

PALANGKA RAYA – Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), Edy Pratowo menghadiri sekaligus membuka secara langsung kegiatan sosialisasi Pengelolaan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) jenjang SMA, SMK, dan SLB Provinsi Kalteng tahun 2022. Kegiatan ini berlangsung di M. Bahalap Hotel, Rabu 9 Maret 2022.

Edy Pratowo menyampaikan, pendidikan merupakan kunci utama suatu negara untuk bisa maju. Cita-cita untuk menjadi negara yang maju ini hanya akan mungkin jika sumber daya manusianya berkualitas. Ini terjadi jika pendidikan di Indonesia mampu mentransformasikan Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi SDM yang produktif, kreatif dan inovatif serta tentunya memiliki karakter kuat dan terus memberikan yang terbaik untuk bangsa.

Salah satu program Pemerintah Pusat dalam rangka mendukung peningkatan mutu pendidikan ini adalah melalui dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Dana BOS merupakan program Pemerintah Pusat untuk penyediaan pendanaan biaya operasional bagi satuan pendidikan yang bersumber dari dana alokasi khusus non fisik.

Dana BOS sebagai bagian dari dana transfer ke daerah pada Pemprov perlu dikelola secara tertib, efisien, ekonomis, efektif, transparan dan bertanggungjawab yang merupakan bagian dari pengelolaan keuangan daerah. Kata Edy, pendidikan di Provinsi Kalteng mendapat perhatian serius dari Pemerintah Daerah.

BACA JUGA:   Beasiswa TABE Tak Ada Kejelasan, GMKI Cabang Palangka Raya Akan Segera Gelar Aksi

“Dalam visi Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng yang dimuat pada RPJMD 2021-2025 yakni Kalteng Makin BERKAH, Pemprov menaruh perhatian besar terhadap dunia pendidikan di Kalteng. Hal ini termuat dalam misi ke 4 yang berbunyi Mempercepat Pembangunan SDM yang cerdas, sehat dan berdaya saing,” katanya.

Dalam rangka mendukung BOS Reguler yang telah diluncurkan oleh Pemerintah Pusat, pada tahun 2022, Pemerintah Daerah melalui Dinas Pendidikan Provinsi Kalteng telah memprogramkan/menganggarkan dana Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOSDA) bagi jenjang pendidikan SMA, SMK dan SLB se-Kalteng. Hal ini merupakan wujud dari perhatian Pemerintah Provinsi Kalteng terhadap peningkatan SDM di Kalteng.

Melalui peluncuran program BOSDA diharapkan sekolah dapat memanfaatkan bantuan ini dengan sebaik-baiknya. Kegiatan sosialisasi yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Kalteng merupakan bagian dari pendampingan yang dilakukan Pemerintah Daerah Provinsi terhadap satuan pendidikan yang berada di bawah kewenangannya dalam hal pengelolaan dana yang dikelola oleh sekolah, baik BOS maupun BOSDA.

BACA JUGA:   Sugianto Sabran: Sebuah Dosa Bagi Seorang Pemimpin Ketika Kepekaan Sosialnya Tumpul

Adapun jumlah sekolah di Kalteng meliputi 237 SMA, 137 SMK, dan 24 SLB. Diharapkan para penanggung jawab BOS maupun BOSDA di tingkat satuan pendidikan tersebut dapat memiliki persepsi yang sama serta memiliki pemahaman yang benar dalam pengelolaan dana tersebut yang berpedoman pada ketentuan yang berlaku. Edy juga mengapresiasi serta memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh Kepala SMA/SMK/SLB.

“Saya meminta agar kegiatan yang sangat penting ini dapat diikuti dengan baik oleh seluruh peserta dan semua yang terlibat dalam pelaksanaan kegiatan. Kita berharap kegiatan yang baik ini dapat berjalan dengan baik, aman, tertib dan lancar sehingga mencapai tujuan yang diharapkan,” pungkasnya. (Hardi/beritasampit.co.id).