Makam Datu Syekh Ali Hanapi ‘Muncul’ di Bukit Batu Bakajang Desa Pamalian

MAKAM : ARIFIN/BERITA SAMPIT – Makam ini muncul di perbukitan batu bakajang di Desa Pamalian, Kecamatan Kota Besi, Kotim, Kalteng.

SAMPIT – Wilayah Desa Pamalian, Kecamatan Kota Besi, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), terdapat perbukitan. Disela-sela bukit yang disebut Batu Bakajang ternyata ada makam. Nama Makam tersebut Datu Syekh Ali Hanapi Bin Abu Thalib.

“Kami masih belum berani membenarkan, apakah ini betul makam Datu Syekh Ali Hanapi atau bukan. Sebab, kami masih menggali informasi kebenarannya,” ucap Kepala Desa Pamalian Muhammad Arsad kepada wartawan media siber beritasampit.co.id, baru-baru ini.

Dia menjelaskan, berdasarkan informasi dari warga desa setempat keberadaan makam tersebut memang masih tanda tanya. Alasannya, sejak dahulu di bukit batu bakajang itu tidak ada yang berani menghuni atau bertempat tinggal apalagi membangun rumah.

BACA JUGA:   Pilkada 2024, Berpeluang Halikinnor Maju Bersama Sekda Kotim

Selain itu, lanjut Arsad, warga yang ada di sekitar bukit itu pun mengaku tidak pernah ada yang menguburkan jasad jenazah apalagi lokasi kuburannya berada di bawah bukit batu bakajang.

“Jadi, inilah alasannya mengapa sampai sekarang keberadaan makam itu tidak ada yang mengetahui kebenarannya. Walaupun, ada yang meletakan tulisan didekat makam tentang riwayat Datu Syekh Ali Hanapi,” tegas Arsad.

Senada disampaikan ustad Syarifudin Al Banjari. Dia juga belum mendapatkan informasi jelas adanya makam Datu Syekh Ali Hanapi di perbukitan Batu Bakajang di Desa Pamalian. Meskipun, secara nyata sudah mengunjungi makam tersebut.

“Baru pertama dan baru tahu ada makam di bukit batu bakajang. Mengenai kebenarannya apakah itu betul makamnya Datu Syekh Ali Hanapi atau bukan, kami masih menggali informasinya,” kata ustad Syarifudin.

BACA JUGA:   Korban Bunuh Diri di Desa Pelantaran Telah Dimakamkan, Suami Histeris

Sementara itu, Camat Kota Besi Gusti Mukafi menyarankan kepada masyarakat supaya sama-sama menggali kebenaran adanya makam tersebut, apabila itu tidak benar, tegas dia, supaya tidak menimbulkan keresahan bisa dibongkar.

“Informasi yang saya dengar, munculnya makam itu dikarenakan ada seorang ibu bernama Siti Aminah usia 44 tahun pernah ditemui dalam mimpi oleh Datu Syekh Ali Hanapi. Dalam mimpi tersebut ada makam di bukit batu bakajang. Benar atau tidaknya mimpi itu kami tidak berani memastikannya,” katanya.

(ifin/beritasampit.co.id)