Jangan Main-main Timbun Minyak Goreng, Polisi : Kita Pantau Setiap Hari

IST/BERITA SAMPIT- Kapolres Katingan AKBP Paulus Sonny Bhakti Wibowo.

KASONGAN – Memastikan penyaluran minyak goreng agar tidak terjadi penimbunan, pihak kepolisian Polres Katingan akan terus melakukan pemantauan dan pengecekan mekanisme perkembangan harga minyak goreng.

Kapolres Katingan AKBP Paulus Sonny Bhakti Wibowo mengiatkan para penjual untuk tidak menjual minyak goreng dengan harga yang tinggi diatas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang sudah ditetapkan.

Dia juga mengimbau terkait dengan pemenuhan kebutuhan pokok seperti minyak goreng dan kebutuhan dapur lainya hendaknya perlu disikapi dengan bijak mulai dari distributor, agen, pedagang besar/kecil dan masyarakat.

“Jangan melakukan upaya penimbunan, apalagi menahan barang untuk dijual agar keuntungannya besar, kita akan memantau setiap hari perkembangannya,” tegas Kapolres. Jumat, 18 Maret 2022.

BACA JUGA:   Dandim Sampaikan Ucapan Terima Kasih Atas Dukungan Masyarakat dalam Kegiatan TMMD

Dia mengatakan, pihaknya siap mengawal distribusi dan memastikan minyak goreng di pasar. Dirinya juga berharap peran aktif masyarakat untuk sama-sama mengawal ketersedian minyak goreng.

“Mendukung langkah-langkah kebijakan yang akan dikeluarkan oleh pemda, demikian pula untuk masyarakat jangan menyikapinya dengan melakukan panic buying, memborong habis barang-barang kebutuhan pokok, kita perlu berbagi agar semua mendapatkan hak yang sama,” jelasnya.

Sebelumnya, pasca Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi, mencabut peraturan Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng. Kini stok barang tersebut mulai beredar kembali dengan kenaikan harga yang signifikan.

Akibatnya warga terkejut dengan kenaikan tersebut, seperti diungkapkan Selvia warga Kasongan yang terkejut ketika belanja di minimarket melihat harga minyak goreng naik signifikan.

BACA JUGA:   Sekda Sampaikan Pidato Pengantar Bupati Katingan ke DPRD Terkait LKPI Tahun Anggaran 2023

Ia sebelumnya sempat merasa senang, karena melihat banyak tumpukan minyak goreng tidak seperti beberapa bulan yang lalu.

“Tadi saya senang mau beli 2 bungkus untuk stok di rumah melihat minyak goreng, eh ternyata harganya mahal,” ucapnya.

Hal serupa juga diungkapan Patimah (34) ibu rumah tangga ini juga terkejut kenaikan harga minyak goreng kemesan sangat tinggi. Pasalnya, harga minyak menjadi hampir Rp50 ribu per 2 liter.

Dirinya berharap harga minyak goreng bisa kembali stabil, selain itu mafia minyak goreng diharapkan bisa ditindak.

“Kita harus dukung upaya pemerintah memberantas Mafia minyak goreng, jangan sampai ada yang memanfaatkan situasi saat ini,” harapnya.

(Kawit/Beritasampit.co.id)