Laju Kenaikan Inflasi Dapat Ditekan Melalui Sinergitas TPID dan Berbagai Pihak

IST/BERITA SAMPIT - Wakil Gubernur Kalteng Edy Pratowo.

PALANGKA RAYA – Tidak lama lagi umat Muslim akan melaksanakan Ibadah Puasa Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah tahun 2022. Setiap datangnya Hari Besar Keagamaan seperti bulan Puasa Ramadan yang penuh Berkah dan Hari Raya Idul Fitri, umat Muslim akan menyambutnya dengan penuh Rahmat dan Sukacita.

Menurut Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Edy Pratowo, bahwa datangnya Hari Besar Keagamaan berdampak pada peningkatan permintaan masyarakat terhadap beberapa komoditas bahan pokok.

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik Kalteng, tercatat selama 3 tahun terakhir HBKN Ramadan dan Idul Fitri beberapa komoditas mengalami kenaikan harga, seperti beras, bawang putih, daging ayam ras, ikan gabus, minyak goreng dan gula pasir.

“Termasuk angkutan udara dengan tingkat inflasi rata-rata 3 tahun terakhir meningkat pada kisaran 0,41persen (mtm),” ungkap Edy Pratowo saat membuka Rapat High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan Rapat Koordinasi Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN), di Aula Jayang Tingang Kantor Gubernur Kalteng, Selasa 29 Maret 2022.

BACA JUGA:   Asisten Adum Setda Kalteng: Penggunaan SFR Yang Tidak Tertib Dapat Mengakibatkan Gangguan Berbagai Layanan Publik

Kondisi peningkatan inflasi yang selalu berulang setiap tahunnya tentu perlu diantisipasi, dan waspadai secara bersama-sama melalui sinergi TPID dan berbagai pihak, sehingga laju kenaikan inflasi dapat ditekan.

“Untuk itu, saya sangat mengapresiasi kerja TPID dan seluruh Dinas/Instansi terkait baik di level provinsi maupun kota/ kabupaten yang saya lihat sejak awal bulan Maret telah giat melakukan operasi pasar dalam rangka stabilisasi harga,” pungkasnya.

Tantangan pengendalian inflasi selama HBKN Ramadan dan Idul Fitri tahun 2022 ini, selain masih dalam kondisi pandemi Covid-19 serta kebijakan pelonggaran protokol Covid-19 oleh pemerintah, juga perlu diwaspadai terkait rencana pemerintah untuk menaikan PPN sebesar 11 persen pada April 2022, serta kondisi geopolitik rusia dan ukraina yang mendorong peningkatan harga komoditas dunia antara lain minyak bumi, gas serta gandum.

Untuk itu, pada rapat High Level Meeting TPID dan HBKN tahun 2022 kali ini yang juga diikuti oleh seluruh Kabupaten/Kota se-Kalimantan Tengah, maka Edy Pratowo minta seluruh TPID baik di level provinsi maupun kota/kabupaten, serta dinas/instansi terkait dapat melakukan langkah-langkah seperti melakukan pemantauan secara berkala terhadap kecukupan stok barang dengan berkoordinasi, dan bersinergi antar institusi, untuk memastikan ketersediaan dan kelancaran distribusi barang selama HBKN Ramadan dan Idul Fitri 2022.

BACA JUGA:   Pemprov Kalteng Gelar Pelatihan Pengelolaan Keuangan BUMDes

Selanjutnya, melakukan operasi pasar dalam rangka menjaga keterjangkauan harga kebutuhan pokok di masyarakat selama bulan Ramadhan dan menjelang Idul Fitri tahun 2022. Melakukan komunikasi dan menghimbau kepada masyarakat untuk berbelanja secara bijak baik melalui media cetak/offline maupun online.

Terakhir, TPID agar melakukan kajian terhadap kemungkinan opsi stabilitas harga jangka panjang, dengan pemanfaatan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dengan terlebih dahulu melakukan studi banding kepada daerah yang telah menerapkan sistem tersebut. (Hardi/beritasampit.co.id).