Paradigma Pembangunan Desa Masih Konvensional, Menteri Dorong Desa Manfaatkan Teknologi

Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar (kanan) mengisi acara Peningkatan Mutu Kelembagaan di UIN Kiai Haji Achmad Siddiq (KHAS) Jember, Jawa Timur, Kamis (31/3/2022). (ANTARA/HO-Kemendes PDTT)

JAKARTA – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar mendorong desa memanfaatkan teknologi guna mempercepat pembangunan berbasis Sustainabel Development Goals (SDGs) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) Desa.

“Paradigma pembangunan desa, daerah tertinggal maupun transmigrasi sampai hari ini masih konvensional,” ujar dia dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat 1 April 2022.

Selain pemanfaatan teknologi, lanjut dia, pembangunan desa juga membutuhkan cara-cara efektif dan efisien untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

Ia mengatakan salah satu langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengetahui masalah desa yang kemudian dicari solusinya.

BACA JUGA:   Komisi II DPR: Insha Allah Hak Angket Tak Akan Terwujud

“Konsep daerah tertinggal dalam konsep disparitas pasti ada. Adanya daerah tertinggal tidak akan pernah berhenti karena indikatornya dinamis,” kata Mendes PDTT Abdul Halim saat mengisi acara Peningkatan Mutu Kelembagaan di UIN Kiai Haji Achmad Siddiq (KHAS) Jember, Jawa Timur.

Ia menyampaikan kolaborasi dengan berbagai pihak juga penting dalam membangun desa, salah satunya dengan melibatkan perguruan tinggi untuk meningkatkan kualitas sumber daya para aktor di desa.

Dalam kesempatan itu, ia mengajak UIN KHAS Jember untuk turut terlibat lebih jauh dalam pembangunan desa berbasis SDGs Desa.

BACA JUGA:   Mukhtarudin Bersyukur Keberhasilan Partai Golkar di Pileg dan Pilpres 2024

“Kita bangun kemitraan dengan Perguruan Tinggi untuk Desa (Pertides) dalam upaya percepatan pembangunan desa. Banyak sekali sinergitas yang kita bangun tentu kita harap UIN KHAS jadi bagian penting dalam kolaborasi,” ujarnya.

Rektor UIN KHAS Jember Babun Suharto menyatakan kesiapan UIN KHAS Jember untuk meningkatkan kualitas para pegiat desa secara akademik.

“Kami senang dengan kolaborasi yang mulia seperti ini. Tentu saja tidak hanya kampus dan Kemendes PDTT yang bekerja keras tapi masing-masing individu juga harus semangat,” katanya. (Antara/beritasampit.co.id).