Pengembangan Bendungan Karau di Bartim Pacu Pertumbuhan Sektor Perikanan

Dokumentasi-Bendungan Karau di Kabupaten Barito Timur. (ANTARA/Ho-Diskominfo Kalteng)

PALANGKA RAYA –  Dinas Kelautan dan Perikanan (Kadislutkan) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) menyatakan pengembangan Bendungan Karau di Kabupaten Barito Timur akan  memacu pertumbuhan sektor perikanan di wilayah tersebut.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (Kadislutkan) Kalteng  Darliansjah di Palangka Raya, Minggu 10 April 2022 mengatakan pengembangan Bendungan Karau untuk mendukung pembangunan sektor perikanan memerlukan survei tahap awal, kemudian dilakukan pembuatan konsep pengembangan serta pengajuan proposal kepada Pemprov Kalteng dari Pemkab Bartim, agar bisa segera ditindaklanjuti.

“Survei awal ini yakni pengecekan kualitas air di bendungan, dan memastikan jenis ikan yang potensial untuk dibudidayakan,” katanya.

Dilansir dari Antara, Berdasarkan informasi Dinas Perikanan dan Peternakan Barito Timur, pengembangan potensi perikanan di kawasan Bendungan Karau, Kecamatan Dusun Tengah sangat potensial, hanya saja belum dikembangkan dengan optimal.

BACA JUGA:   Penjabat Bupati Bartim Harap Ketua KONI Terpilih Mampu Memberikan Dampak Baik Bagi Olahraga

Darli menegaskan, sesuai arahan Gubernur Kalteng Sugianto Sabran, jajaran pemprov mendukung komitmen kepala daerah di kabupaten dan kota dalam pengembangan sektor perikanan.

“Untuk pengajuan pengembangan sektor ini agar dapat segera dibuat produk perencanaan atau detail engineering design (DED),” jelasnya.

Selanjutnya untuk pengusulan kegiatan yang bersumber dari anggaran pemerintah pusat, seperti Dana Alokasi Khusus (DAK) maka diperlukan sinergi dengan tema kegiatan di tingkat provinsi.

“Program dan kegiatan kita harus saling bersinergi agar pelaksanaannya berjalan optimal,” terangnya.

BACA JUGA:   KNPI Kabupaten Barito Timur Safari Ramadan di Tiga Kecamatan

Lebih lanjut ia menyampaikan, pengembangan sektor kelautan dan perikanan di Kalteng terus dipacu mengingat potensi yang dimiliki kabupaten dan kota sangatlah bagus.

Maka pemprov juga mendorong agar kabupaten dan kota secara aktif, salah satunya memetakan ikan lokal yang berpotensi dijual ke pasar ekspor. Saat ini sejumlah komoditi perikanan yang mampu menembus pasar ekspor, seperti ikan botia, seluang, hingga betutu.

Cukup banyak negara yang sangat berminat dengan ikan lokal Kalteng, seperti Singapura, Malaysia, Jepang, Thailand, Hongkong, Jerman, Perancis, China, Amerika Serikat, Korea, termasuk Inggris dan Ceko.

(ANTARA/BS65)