Kalteng Pacu Partisipasi Pemilih dengan Pendidikan Politik Kebangsaan

Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kalteng Katma F Dirun. (ANTARA/Muhammad Arif Hidayat)

PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng) memacu partisipasi pemilih pada Pemilu 2024 dengan menggencarkan pendidikan politik kebangsaan.

Dikutip dari Antara, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kalteng Katma F Dirun, Senin 11 April 2022 mengatakan, Pemprov berupaya meningkatkan pemahaman masyarakat termasuk generasi muda tentang pentingnya menyukseskan pelaksanaan pemilu sebagai perwujudan dari demokrasi.

“Hal ini dilaksanakan sebagai bentuk dukungan dalam menyukseskan pemilu mendatang,” katanya.

Katma menjelaskan pemilu menjadi sarana menegakkan demokrasi dalam menentukan wakil rakyat maupun pemimpin pada jajaran legislatif serta eksekutif.

“Pemilu sangat penting dalam negara demokrasi, sebab memberi kesempatan setiap warga yang telah memenuhi syarat menggunakan hak politiknya,” terangnya.

Ia menegaskan pemilu menjadi sarana terjaminnya pergantian kepemimpinan dalam pemerintahan, baik di tingkat pusat maupun daerah, serta perwakilan politik rakyat di parlemen secara konstitusional, reguler, dan berkala.

BACA JUGA:   Dispursip Kalteng Fasilitasi Seluruh Perangkat Daerah untuk Mempelajari Aplikasi Srikandi

“Oleh karenanya pemilu menjadi sarana perwujudan kedaulatan rakyat dalam memilih pemimpin pemerintahan dan anggota dewan perwakilan sebagai representasi rakyat,” tuturnya.

Mengingat pentingnya pemilu beserta partisipasi masyarakat, Katma mengimbau agar masyarakat bisa menggunakan hak pilihnya pada pemilu mendatang.

Ia mengatakan pemilu menjadi sarana pengambilan keputusan bersama dalam mencapai tujuan bersama sesuai prinsip-prinsip demokrasi. Pemilu yang berkualitas bertujuan meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat.

“Dengan partisipasi dan kepedulian masyarakat dalam menyukseskan pesta demokrasi, maka bersama-sama kita wujudkan pemilu yang berkualitas,” ucap Katma.

Sebab sukses atau tidaknya pemilu, kata dia, sangat dipengaruhi partisipasi masyarakat. Hal ini sebagai wujud tanggung jawab dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

BACA JUGA:   Ikuti Apel Siaga Pengamanan Pasokan dan Harga, Yuas Elko: Upaya Stabilisasi Harga Pangan Jelang Hari Besar

Selain itu, papar dia, sebagai tolok ukur tingkat pemahaman dan keterlibatan masyarakat dalam agenda kenegaraan, sebagai indikator minat masyarakat dalam aktivitas politik, serta ukuran legitimasi dan kepercayaan masyarakat kepada pemimpin atau wakil rakyat terpilih.

“Bentuk partisipasi masyarakat yakni terlibat dalam semua tahapan pemilu, seperti pengawasan maupun hingga penyaluran hak pilihnya,” katanya.

Partisipasi masyarakat pemilih di Kalteng pada Pilkada 2019 sebesar 77,5 persen dan capaian ini di atas target nasional. Diharapkan pada pemilu serentak pada 2024, partisipasi pemilih semakin meningkat.

Adapun pendidikan politik kebangsaan telah dilaksanakan Pemprov Kalteng di antaranya di Kabupaten Barito Selatan dan Barito Utara.

(ANTARA/BS65)