PALANGKA RAYA – Geliat aktivitas perdagangan di Provinsi Kalimantan Tengah yang mulai kembali bangkit setelah semakin landainya sebaran COVID-19, salah satunya didukung perkembangan transaksi digital yang kian membaik.
“Aktivitas perdagangan di Kalteng kini tak hanya terfokus pada transaksi secara langsung, tetapi juga banyak yang mulai melakukan transaksi secara digital atau non tunai,” kata Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kalteng Aster Bonawaty di Palangka Raya, Jumat 20 Mei 2022.
Menurutnya konsep ekonomi digital yakni jenis ekonomi yang mengoptimalkan pemanfaatan teknologi digital, kini sudah semakin familiar di tengah masyarakat. Tentunya pemerintah daerah beserta instansi terkait juga terus memacu perkembangan ekonomi digital ini.
Dia memaparkan, salah satunya bisa dilihat pada agenda yang baru saja pihaknya laksanakan bersama OJK, Dekranasda dan lainnya, yakni Gebyar Safari Ramadhan yang dalam transaksi jual belinya menekankan untuk dilakukan secara digital non tunai.
“Nyatanya para pedagang maupun pengunjung yang datang sudah cukup terbiasa dengan pola transaksi digital tersebut,” tuturnya.
Selain transaksi yang dilakukan secara digital, kegiatan perdagangan secara digital pun sudah kian banyak dilakukan oleh masyarakat khususnya di Kalteng. Hal ini bahkan tak hanya dilakukan generasi muda, namun juga oleh para pedagang yang sudah tidak muda sekalipun.
“Ini tak lepas dari sinergi bersama, baik Pemprov Kalteng, Dekranasda, perbankan dan lainnya,” ucap wanita yang akrab disapa Ona ini.
Termasuk utamanya yakni arahan dari Gubernur Kalteng Sugianto Sabran yang terus mendorong agar masyarakat semakin optimal memanfaatkan kemajuan teknologi informasi dalam kegiatan perdagangan.
Dukungan nyata pemprov melalui Disdagperin Kalteng juga dapat dilihat dari adanya tokokaltengberkah.com yakni e-commerce yang secara resmi diluncurkan Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kalteng Yulistra Ivo belum lama ini.
Keberadaan tokokaltengberkah.com adalah untuk mendukung penjualan milik para perajin dan industri kecil menengah (IKM) di Kalteng, sehingga jangkauan pasar dari produknya tak terbatas di daerah sekitar, namun mampu mencapai penjuru nusantara bahkan mancanegara.
ANTARA
