Pemadaman Listrik Banyak Dikeluhkan Warga Bulik

ANDRE/BERITA SAMPIT - Kedai Kopi di jalan Batu Betanggui harus tutup seharian akibat pemadaman.

NANGA BULIK – Jadwal pemadaman listrik di Kota Nanga Bulik dan sekitarnya mulai dikeluhkan oleh masyarakat. Pasalnya pemadaman listrik ini sudah sangat menggangu dan juga merugikan, karena pemadaman tidak hanya terjadi pada malam hari, tapi juga siang hari.

“Satu hari penuh mati lampu, gara-gara mati lampu orderan jahitan saya semua tidak tepat waktu,” kata Orti tukang penjahit di area perkantoran Bukit Hibul, Jumat 30 Juni 2022.

Tidak hanya pada siang hari, menjelang magrib hingga malam hari juga terjadi pemadaman listrik di wilayah Kota Nanga Bulik. Dengan pemadaman sering terjadi membuat warga cukup kesal karena tidak sesuai dengan jadwal yang diberitahukan oleh pihak PLN.

BACA JUGA:   Kisah Penggelapan Uang dan Judi Online Kasir Perusahaan PT Hutanindo Lestari Raya Timber

“Pemadaman listrik sering tidak sesuai informasi yang mereka sampai di sosmed, seenaknya saja melakukan pemadaman tidak tau kapan hidupnya,” ucap Orti.

Berbeda dengan Gigih warga Batu Betanggui penjual kopi, harus tidak berjualan selama dua hari akibat pemadaman, karena semua aktivitas jualnya harus menggunakan listrik untuk belender kopi.

“Informasinya hanya beberapa jam saja, tidak tahunya seharian lebih,” bebernya.

BACA JUGA:   Operasi Pasar Murah, Upaya Pemkab Lamandau dalam Mengendalikan Inflasi

Selain mengganggu aktivitas warga dan aktivitas perdagangan, ternyata juga mengganggu proses penerimaan siswa baru yang saat ini sudah secara online.

Dalam pengumumannya, diketahui saat ini PLTD PLN Nanga Bulik sedang melakukan perbaikan 1 Unit Pembangkit Listrik Tenaga Diesel yang dimulai 20 Juni-02 Juli 2022. Sehingga demi keamanan dan keselamatan bersama, selama pemeliharaan berlangsung untuk sementara waktu listrik dibeberapa lokasi akan dilakukan pemadaman. (Andre/beritasampit.co.id).