Lahan Sawit PT Astra Digugat melalui Aksi Damai Keluarga Kesultanan Kutaringin

Ist/BERITA SAMPIT : Inlah  foto, saat ahliwaris keluarga Kesultanan Kutaringin gelar aksi demo damai di lahan PT.GSDI – Astra di Desa Umpang.

PANGKALAN BUN – Lahan Sawit PT.GSDI ( Group PT.Astra Agro Lestari ) Tbk di Desa Umpang Kecamatan Arut Selatan ( Arsel ) Kabupaten Kobar, digugat melalui aksi demo damai, Rabu 13 Juli 2022. Hingga Pukul 15.00 WIB aksi damai masih berlangsung.

           

Menurut sumber yang layak dipercaya kepada beritasampit, mengatakan bahwa lahan sekitar luas 847 H, secara turun temurun telah dimiliki oleh ahli waris keluarga Almarhum Gusti Djainal Bin Oeti Moenap alias Raden Ira Bakti.

 

Seperti dibeberkan dalam orasinya oleh salah seorang ahliwaris Supriadi saat demo, ada 12 poin yang disampaikan Kelurga Kesultanan, yakni;

 

1. Kami datang bukan untuk membuat kekacauan, Bukan untuk mengusik ketenangan kalian semua, tapi kami datang untuk menuntut hak kami sebagai ahli waris Gusti Djainal Bin Oeti Moenap Raden Ira Bakti.

 

2. Ada asap ada api, kami ada disini menuntut hak tanah adat kami .

 

3. Bumi Kutaringin adalah Bumi Nenek moyang kami, Bumi waris yang sekarang dan Bumi waris yanag akan datang.

 

4. Dimana Bumi dipijak disitu Langit dijunjung. Kerajaan Kutaringin ada sebelum NKRI Berdiri.

BACA JUGA:   Pelaku UMKM Alun-Alun Istana Kuning Penuh Ceria Bagikan Takjil Ramadan

 

5. Orang bilang Tanah kita Tanah surge. Surga yang siapa ?..Surga bagi para Investor yang dengan mudahnya merampas hak, Hak tanah adat kami. Barang siapa menabur angina, akan menuai badai.

 

6. Sekalipun langut runtuh, kami tetap akan menuntut hak kami, karena keadilan harus ditegakan. Kami tidak akan gentar menghadapi halauan dari manapun.  

 

7. Kami yang secara turun temurun, hidup dan mengelola alam sebagai sumber kehidupan dalam kearifan local. Tetapi dengan mudahnya PT.Astra Agro Lestari Tbk, merampas hak tanah kami.

 

8. Ini tanah adat kami, hokum adat akan kami tegakan.

 

9. Semoga suara kami dan tuntutan kami ini didengar oleh Pemerintah. Hukum jangan tajam kebawah, tumpul ke atas.

 

10. Terimakasih kepada para Damang, Kepala Adat, Mantir Adat, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda dan Pemudi serta Rekan-rekan dari Perajah Montanou dan Rekan-rekan lainnya yang tidak bisa disebutkan satu perstunya. Kami haturkan hormat yang setinggi-tingginya telah hadir meluangkan waktu  dan mendukun perjuangan kami pada hari ini.

BACA JUGA:   Launching Rekam Medik Elektronik RSSI Pangkalan Bun Diwarnai Buka Puasa Bersama

 

11. Kepada aparat keamanan, mengucapkan terimakasih atas kerjasamanya. 12. Semoha Tuhan Yang Maha Kuasa, meridoi perjuangan kami dalam menuntut hak kami.

 

Kapolres Kobar AKBP Bayu Wicaksono, melalui Kabag SDM Polres Kobar Kompol Hendry, membenarkan, sebelum ada aksi demo damai  dari ahli waris keluarga Kesultanan Kutaringin di Desa Umpang kepada PT.GSDI, Rabu 13 Juli 2022 pagi, telah menggelar rapat koordinasi dengan para PJU dan Perwira Polres Kobar tentang persiapan pengamanan unjuk rasa aksi damai di PT. Astra.

 

Sementara, CDO PT.GSDI Tria saat dikonfirmasi beritasampit melalui telephone genggamnya, membenarkan melalui akso demo damai pihak keluarga besar Alm. Gusti Djainal Raden Ira Bakti menuntut perusahaan atas lahan yang dikelola perusahaan lebih kurang 847 Ha berdasarkan Surat Keterangan Pengelolaan dari Raja Kesultanan Kutaringin.

 

“Dari pihak Perusahaan meminta penyelesaian lewat jalur hukum sehingga legalitasnya jelas dan menjaga kemungkinan tuntutan dari pihak lain terkait lahan tersebut. Tapi pihak keluarga besar kesultanan berkeberatan diselesaikan sesuai keinginan perusahaan,” jawabnya.  (man/beritasampit.co.id)