BUNTOK – Owner atau pemilik Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Desa Sababilah Kecamatan Dusun Selatan (Dusel) Kabupaten Barito Selatan (Barsel) Araiyantoni menanggapi keluhan warga saat mengisi BBM di SPBU miliknya.
Diketahui, beberapa kendaraan roda empat dan roda mendapatkan BBM yang diisi tercampur air.
Araiyantoni mengatakan, bahwa tidak ada unsur kesengajaan dalam kejadian itu.
“Karena sebelumnya, kita sudah melakukan pengecekan sesuai dengan Standar Operasi Prosedur (SOP) Pertamina dalam menjalankan usaha SPBU yakni melakukan pengecekan mulai pengisian BBM di tangki pendam, pompa dan tempat pengisian,” kata Araiyantoni kepada awak media, Kamis 21 Juli 2022.
Dikatakan, pihaknya juga sudah membuat berita acara dan selanjutnya melaporkan ke pihak Pertamina.
“BBM ini diketahui baru datang, dari mobil tangki pertamina dengan kapasitas 8.800 liter pertamax dan pertalite pada hari Rabu 20 Juli 2022 malam. Sedangkan yang sudah tercampur air dan terjual kurang lebih 300 liter,” katanya.
“Atas ketidak nyamanan ini yang mengakibatkan mobil dan kendaraan roda dua milik konsumen tidak bisa hidup atau dijalankan kami meminta maaf yang sebesar-besarnya atas kejadian ini dan tetap bertanggung jawab penuh kepada konsumen dengan mengganti BBM termasuk juga memperbaiki mobil dan kendaraan roda dua yang mengalami kerusakan,” jelas Araiyantoni,” sambungnya.
Sementara itu Herdifianus salah satu konsumen mengatakan, dirinya menyambut baik dengan tanggung jawab penuh yang diberikan oleh pihak SPBU.
“Kami mengucapkan terima kasih, dengan reaksi cepat dan tanggap oleh pemilik SPBU sehingga mobil maupun kendaraan roda dua milik konsumen langsung diperiksa sekaligus diperbaiki apabila ada yang mengalami kerusakan dan BBM diganti,” pungkasnya. (Ded/beritasampit.co.id)
