Antisipasi Banjir Warga Palangka Diminta Tidak Menutup Drainase

Wali Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah Fairid Naparin (berpayung) memantau drainase saat hujan melanda Palangka Raya. ANTARA/HO-Prokom Palangka Raya

PALANGKA RAYA – Wali Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah, Fairid Naparin meminta warga setempat turut menjaga kelancaran drainase dengan tidak menutup saluran untuk mencegah banjir terulang saat hujan lebat.

“Kepada masyarakat dan pelaku usaha, pemilik bangunan agar senantiasa menjaga kebersihan sekitaran bangunan dan jangan membangun sampai menutup saluran drainase agar banjir tidak terulang tiap tahun,” kata Fairid di Palangka Raya, Kamis 28 Juli 2022.

Dia juga meminta masyarakat tidak membuang sampah sembarangan, karena jika hujan akan terbawa aliran air dan dapat menyumbat saluran drainase.

Kepala daerah termuda di wilayah Kalteng itu juga meminta masyarakat beserta pengembang saat melakukan pembangunan tetap memperhatikan dan menjaga saluran drainase lancar dan tidak tersumbat.

BACA JUGA:   Komunitas Dayak Bajuju Kalteng Lakukan Aksi Damai Tolak Hak Angket

Setiap masyarakat yang membangun, lanjut dia, juga harus memastikan bangunan sesuai ketentuan Izin Mendirikan Bangunan (IMB).

“Mohon saat membangun, jangan sampai saluran drainase tertutup. Pada beberapa kasus, tertutupnya saluran drainase ini membuat air mampet hingga akhirnya saluran harus kita bongkar,” katanya.

Kasus terbaru, saat hujan lebat yang terjadi pada Rabu (27/7) sore hingga malam terdapat sejumlah titik genangan akibat tersumbatnya dan terjadinya pendangkalan saluran drainase.

Untuk itu, Fairid kembali meminta masyarakat menjaga dan memastikan saluran drainase, minimal di lingkungan sekitar dalam kondisi baik dan terbebas dari sampah atau pun tanaman.

BACA JUGA:   Panggung Seni Budaya, Wujud Nyata Pertahankan Kelestarian Budaya Ditengah Masyarakat

Upaya itu dapat dilakukan dengan cara bergotong royong secara berkala, sehingga tanggung jawab menjaga keindahan, kebersihan dan kenyamanan berkehidupan sosial dilakukan bersama-sama.

Sementara untuk penanganan kasus yang rumit, di lokasi lebih luas dan cenderung memerlukan peralatan lebih lengkap, dapat dilaporkan ke pemerintah yang salah satunya bisa melalui layanan lapor.go.id. Selain itu dapat pula melalui layanan pesan di media sosial yang dikelola dinas terkait.

“Selain itu, untuk setiap kejadian, masyarakat juga dapat melapor melalui pusat layanan Fairid Umi siaga di nomor telpon 112. Tak hanya banjir, tetapi juga dapat melaporkan kebakaran, layanan kesehatan dan ambulan serta berbagai layanan lain,” katanya.

ANTARA