O2SN dan FLS2N Tingkat Kalteng Sempat Diprotes Karena Daring, Begini Endingnya

JUARA : ARIFIN/BERITA SAMPIT – Guru pendamping menyerahkan hadiah kepada muridnya yang meraih juara di FLS2N SD/MI tingkat Kotim di aula Disdik Kotim, Kalteng.

SAMPIT – Penyelenggaraan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) dan Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) tingkat provinsi diprotes hampir seluruh provinsi. Pasalnya, lomba diadakan dalam jaringan (daring), sedangkan tingkat kabupaten digelar tatap muka.

“Tahun ini lomba kurang memuaskan karena daring, setelah diprotes ke Kemendikbud Ristek akhirnya tahun depan (2023) lomba diadakan langsung tatap muka,” ucap Kepala Dinas Pendidikan Kotim melalui Kepala Seksi Kurikulum dan Pembinaan SD Edie Sucipto kepada wartawan media siber beritasampit.co.id, Jumat 28 Juli 2022.

BACA JUGA:   Pertamina Diminta Stop Sementara Suplai BBM Subsidi

Dijelaskannya, O2SN dan FLS2N tingkat provinsi dan nasional tahun anggaran 2022 serentak diadakan daring, di mana seluruh peserta wajib mengirimkan hasil rekaman video ke panitia seleksi baik tingkat provinsi maupun nasional.

“Petunjuk dan teknis memang begitu, aturan itu langsung dari Kemendikbud Ristek, kami hanya mengikuti dan yang terpenting kami sudah maksimal menjalankan aturan tersebut,” tegas Edie yang juga Ketua Panitia Seleksi O2SN SD dan FLS2N SD/MI tingkat Kotim ini.

BACA JUGA:   Berkali-kali Dianggap Ingkar Janji, Masyarakat Lakukan Aksi Panen Massal Terus Bertambah

Mengingat hampir seluruh provinsi di indonesia melayangkan protes aturan tersebut, tambah Edie, kemungkinan besar pelaksanaan O2SN dan FLS2N tingkat provinsi dan nasional secara tatap muka.

Sekadar diketahui, sejak awal Juli 2022 Kotim telah mengirimkan hasil rekaman video para juara O2SN SD dan FLS2N SD/MI ke panitia seleksi untuk mengikuti di tingkat Kalteng. Sedangkan hasilnya masih belum diketahui, apakah ada atlet Kotim juara dan siap melenggang ke tingkat nasional atau justru sebaliknya. (ifin).