Banjir Susulan Mulai Terasa, BPBD : Luapan Air Tidak Separah di Bagian Hulu Katingan

IST/BERITA SAMPIT - Anggota BPBD Kabupaten Katingan saat melakukan pengecekan debit air di Kota Kasongan Kecamatan Katingan Hilir yang mulai mengalami dampak banjir. Rabu 10 Agustus 2022.

KASONGAN – Banjir susulan di wilayah hilir Kabupaten Katingan mulai terasa dampaknya, meski begitu debit air terbilang lebih landai dibandingkan wilayah Hulu Katingan beberapa waktu yang lalu.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Katingan Roby mengatakan sesuai perkiraan BMKG bahwa hujan di wilayah Katingan akan terjadi di bagian selatan yaitu Kecamatan Katingan Kuala, Mendawai dan Kamipang.

“Air banjir kiriman sudah berada di Kecamatan Katingan Hilir dan Tasik Payawan, dampak luapan air sungai tidak separah yang terjadi di bagian hulu beberapa hari yang lalu. Kondisi ini akan menuju normal terkendali jika tidak ada curah hujan yang tinggi lagi,” ungkap Roby dengan Berita Sampit. Rabu 10 Agustus 2022.

Bahkan berdasarkan pemantauan ketinggian air di wilayah Kasongan memang terjadi peninggian debit air. Sebagian air mengenangi akses jalan dan pekarangan rumah warga dan tidak ada rumah yang terendam air.

Sejumlah titik air yang di Kota Kasongan seperti Jalan Kampung Banjar Ujung RT 01 ketinggian air ± 40cm, Jalan Merapi RT 11 ketinggian air ± 30cm, gang saudara RT 11 ketinggian air ± 10cm, Kampung Banjar RT 12. Ketinggian air ± 40cm, Argopuro RT 13 Ketinggian air ± 20cm, Meratus RT 13 Ketinggian air ± 20cm, Meranti RT 12 ketinggian air ± 30cm, Pahlawan RT 12 ketinggian air ±20cm dan Merbabu RT 13 ketinggian air ± 30cm.

BACA JUGA:   Siswa SMA Negeri 2 Kasongan Bagikan 200 Paket Takjil untuk Masyarakat

Hal serupa juga terdai di Desa Tumbang Liting, Tewang Kadamba, Talingan Kereng, Telangkah air mulai masuk ke badan jalan meski demikian masih dapat dilalui mengunakan kendaraan roda dua. Dia mengimbau warga agar tetap waspada dan terus memberikan informasi terupdate mengenai cuaca.

Sebelumnya diketahui Bupati Katingan telah menetapkan Status Tanggap Darurat Banjir untuk kurun waktu 14 hari ke depan sejak Sabtu 6 Agustus kemaren.

Hal ini tertuang dalam surat keputusan Bupati Katingan Nomor : 360/375 tahun 2022. Sakariyas menilai dari laporan hasil kajian situasi lapangan yang telah menunjukkan keadaan bencana banjir yang mengganggu kehidupan dibeberapa kecamatan.

BACA JUGA:   Sekda Sampaikan Pidato Pengantar Bupati Katingan ke DPRD Terkait LKPI Tahun Anggaran 2023

Seperti Kecamatan Petak Malai diketahui ada lima desa yang terdampak yaitu kecamatan Desa Tumbang Habangoi, Desa Nusa Kutau, Desa Batu Tukan dan Desa Batu Badak.

Kecamatan Sanaman Mantikei tiga desa yait Desa Tumbang Kaman dan Desa Tumbang Labehu sebanyak 78 KK terdampak dan 69 rumah terendam banjir dan Tumbang Manggu.

Kecamatan Katingan Tengah satu Desa yaitu Desa Samba Bakumpai sebanyak 655 KK terdampak banjir dan kemungkinan besar akan berdampak juga untuk kecamatan yang ada di wilayah hilir karena kondisi atau ketinggian air di wilayah hilir masih tinggi.

Bupati Sakariyas memerintahkan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait untuk mempercepat penanganan darurat banjir di wilayahnya, sekaligus melakukan upaya untuk kesiapsiagaan menghadapi potensi bahaya banjir susulan.

(Kawit)