Bahas Kesejahteraan Petani, Ketum HKTI Temui Pengurus Daerah

IST/BERITA SAMPIT- Ketum HKTI Pusat Jenderal (Purn) Moeldoko bersama Ketua DPD HKTI Kalteng Perdie M. Yoseph usai ramah tamah membahas ketahanan pangan dan kesejahteraan petani di wilayah Kalteng.

PURUK CAHU –  Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Jenderal (Purn) Moeldoko bersama Dewan Pengurus Daerah (DPD) dan Dewan Pengurus Cabang (DPC) HKTI Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) menggelar pertemuan guna membahas ketahanan pangan dan kesejahteraan para petani di Kalteng.

Pertemuan itu dihadiri puluhan pengurus HKTI Kalteng yang dilaksanakan di Restauran La Sarai Jalan MH Thamrin, Kota Palangka Raya, belum lama ini, Senin 22 Agustus 2022.

Kegiatan ramah tamah yang tampak santai ini dipimpin langsung oleh Ketua DPD HKTI Kalteng Perdie M Yoseph, serta turut hadir Anggota DPR RI Komisi VII dari Fraksi PDI-Perjuangan Dapil Kalteng Willy M. Yoseph.

Dalam pertemuan singkat tersebut, terdapat banyak hal yang didiskusikan HKTI yang dipimpin oleh Perdie M. Yoseph yang juga Bupati Murung Raya bersama dengan mantan Panglima TNI itu menyangkut dengan hajat hidup petani Kalteng kedepannya.

BACA JUGA:   Sekda Kalteng Sambangi Murung Raya, Pastikan Program Pasar Murah Kebijakan Gubernur Tepat Sasaran

Ketua DPD HKTI Kalteng Perdie M. Yoseph mengapresiasi kegiatan HKTI tersebut dalam membangun ketahanan pangan dan kesejahteraan para petani, nantinya HKTI akan berkoordinasi dengan instansi terkait agar bersama-sama memajukan para petani, kestabilan pangan dan kesejahteraan para petani.

“HKTI ini khusus mengawal para petani kita di Kalteng, baik dari sisi pertanian perkebunan, peternakan bisa lebih maju usahanya. Kami berharap agar bisa berperan aktif dalam membangun Kalteng melalui HKTI ke depannya,” kata Perdie.

Perdie juga berharap dukungan dari seluruh pengurus HKTI dan masyarakat Kalteng agar semua keinginan dan maksud baik HKTI dapat berjalan sesuai harapan.

BACA JUGA:   Doni Siap Bertarung di Pilkada Murung Raya 

“Terpenting bagaimana memberdayakan sekaligus membina petani dengan melakukan perubahan dalam kegiatan pertanian di Kalteng. HKTI harus mengoptimalkan potensi yang ada dan salah satunya bersinergi dengan pihak swasta untuk memaksimalkan kegiatan pertanian,” jelas Perdie.

Sementara Ketum HKTI Jenderal (Purn) Moeldoko menyampaikan HKTI bisa menjembatani para petani dalam mendapatkan akses perkreditan, pupuk bersubsidi dan meminta para petani beralih dari pupuk kimia ke pupuk organik yang bahannya banyak tersedia di alam sekitar dan juga pupuk organik mampu mengembalikan kesuburan tanah.

“HKTI harus menjadi yang terdepan dalam meningkatkan kesejahteraan petani, ketahanan pangan dan kedaulatan pangan,” pungkas Moeldoko.(Lulus)