Barito Selatan Dapat Penghargaan Bebas Wabah PMK dari Gubernur Kalteng

Ilustrasi - Pekerja memeriksa mulut hewan kurban di sentra penjualan hewan kurban di Boru, Kota Serang, Banten, Kamis (30/6/2022). ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman/hp.

BUNTOK – Kabupaten Barito Selatan mendapatkan penghargaan bebas dari wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) dari Gubernur Kalimantan Tengah.

“Kami sangat bersyukur, karena telah mendapatkan penghargaan itu dan Alhamdulillah hingga saat ini Kabupaten Barito Selatan masih berada di zona hijau.” kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKPPP) Barito Selatan Ida Safitri di Buntok, Rabu 24 Agustus 2022.

Menurut dia, selama ini pihaknya terus melakukan langkah-langkah antisipasi agar daerah ini terbebas dari wabah penyakit yang pada umumnya menyerang ternak sapi.

Adapun langkah antisipasi yang telah dilakukan yakni melaksanakan tindakan preventif dengan memperketat pemeriksaan sapi dari luar yang masuk ke daerah ini.

BACA JUGA:   Tim Eddy Raya Serahkan Berkas Pendaftaran Bacalon Bupati Barsel ke Partai Demokrat dan Perindo

Ia mengatakan, sapi yang masuk ke wilayah Barito Selatan akan diskrining atau dicek kondisinya oleh petugas di lapangan.

“Skrining terhadap sapi yang masuk ke daerah ini dilakukan petugas di wilayah Desa Sababilah, Kecamatan Dusun Selatan,” katanya.

Dia mengatakan, skrining dilakukan guna mengontrol keluar masuknya ternak sapi serta memastikan sapi yang masuk ke Barito Selatan dalam keadaan sehat dan terbebas dari PMK.

Selain melakukan skrining, pihaknya juga melakukan sejumlah langkah lain, di antaranya melaksanakan vaksinasi terhadap sapi yang ada di daerah ini.

BACA JUGA:   Tokoh Pemuda Desa Baru Gelar Lomba Pawai Tanglong dan Bagarakan Sahur

“Vaksinasi tersebut telah kita laksanakan di Desa Palurejo, Wayun, Sababilah, dan Mangaris yang populasi ternak sapinya banyak,” kata Ida Safitri.

Untuk tahap pertama, kata dia, pihaknya telah memvaksin sebanyak 103 sapi dan kegiatan vaksinasi ini akan dilanjutkan lagi pada tahap II dan tahap III agar sapi yang berada di daerah ini sehat dan terbebas dari PMK.

“Kami juga mengimbau kepada peternak agar memperhatikan kesehatan ternak sapinya masing-masing, dan apabila ternaknya dalam kondisi sakit supaya segera melaporkannya ke DKPPP Barito Selatan agar bisa dilakukan tindakan oleh petugas di lapangan,” kata Ida.

(ANTARA)