SAMPIT – Sejumlah Tenaga Kontrak (Tekon) di Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) menjerit akibat keterlambatan gaji.
Salah satu anggota satpol PP yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan dirinya dan Tekon lainnya belum menerima gaji selama dua bulan terakhir karena kas daerah yang kosong.
“Dua bulan gaji dan uang piket belum keluar, sedangkan saya banyak keperluan untuk biaya dapur, sedangkan dinas-dinas lain sudah keluar, kami hanya disuruh bersabar dan semangat bekerja ,” keluhnya saat dikonfirmasi, Senin 29 Agustus 2022.
Ia melanjutkan, bahwa berkas gaji anggota Tekon yang berjumlah 74 orang tersebut sudah di antar ke BPKAD di akhir bulan lalu. Namun dirinya mendapat informasi dari grub WhatsApp bahwa berkas gaji itu belum diantar oleh BPKAD ke bank setempat.
“Katanya kas daerah lagi kosong, makanya sampai hari ini kami belum gajian,” katanya.
Padahal diakui pegawai kontrak ini, gaji ini adalah harapan mereka selama ini untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Jika terlambat dibayarkan maka mereka harus memikirkan di mana untuk mendapatkan pinjaman.
Sementara itu saat Berita Sampit mencoba untuk mengkonfirmasi ke BPKAD Kabupaten Kotim belum ada jawaban dari instansi tersebut.
Menurut petugas yang piket, jika tidak ada janji kepala badan tidak akan melayani, sementara terkait dengan konfirmasi berita harus dilakukan permohonan secara tertulis.
“Jika mau konfirmasi harus pakai surat,” timpal petugas tersebut.
(Syauqi)
