Lama Vakum, UPBU Sanggu Barsel Fokus Hadirkan Penerbangan Pesawat Perintis

DEDDY/BERITA SAMPIT - Kepala UPBU Sanggu, Rindra.

BUNTOK – Kepala Unit Penyelenggara Bandara Udara (UPBU) Sanggu Kabupaten Barito Selatan (Barsel) Rindra menyebutkan, saat ini program kegiatan yang pertama difokuskan adalah bagaimana bisa menghadirkan kembali penerbangan pesawat perintis di bandara yang telah lama vakum tersebut.

“Yang diharapkan, bisa menciptakan potensial pasar permintaan akan angkutan udara sehingga menumbuh kembangkan perekonomian daerah dan bisa memberikan manfaat bagi masyarakat Kota Buntok dan sekitarnya,” kata Rindra saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu 14 September 2022.

Menurut Dia, apabila potensial pasar terbangun tentunya juga akan menciptakan peluang ekonomi bagi daerah sehingga pemenuhan terhadap fasilitas bandara yang lebih baik dapat terpenuhi. Oleh karena itu, pihaknya akan berusaha mengusulkan kepada Pemerintah Pusat melalui Rapat Koordinasi (Rakor) Penerbangan Perintis untuk dapat masuk ke Bandara Sanggu ini.

BACA JUGA:   Tokoh Pemuda Desa Baru Gelar Lomba Pawai Tanglong dan Bagarakan Sahur

“Sehingga apa yang menjadi tugas kami, yakni sebagai pelayan transportasi bagi masyarakat Buntok dan sekitarnya dapat terpenuhi dengan baik itulah kebanggan kami sebagai insan perhubungan,” lanjutnya.

Menurut Rindra, sekitar dua tahun hampir tidak ada penerbangan sama sekali di Bandara Sanggu, oleh karena itu yang menjadi pekerjaan rumah yang akan dikerjakan terlebih dahulu selama dirinya menjabat sebagai Kepala UPBU Sanggu.

“Terkait masalah pengembangan perpanjangan landasan pacu (runway) saya rasa nanti dulu karena bandara yang penting ada pesawatnya apabila tidak ada pesawatnya dan tidak ada permintaan dari pasar untuk apa di perpanjang,” jelasnya.

Selain itu, selama ini bandara Sanggu hanya melakukan pemeliharaan rutin dikarenakan tidak adanya fasilitas pelayanan apapun terutama pesawat tidak ada. Kalau dari sisi fasilitas navigasi, bandara Sanggu juga memiliki Aeronautical Flight Information Service (AFIS) digunakan pada ruang udara dengan sifat informasi (pengontrolan pasif) yang saat ini masih memadai.

BACA JUGA:   Kecelakaan Maut di Desa Bipak Kali, Dua Pengendara Motor Tewas

“Sehingga fokus program kegiatan pertama yang akan dilaksanakan adalah menciptakan dulu penerbangan perintis rute Buntok-Palangka Raya, Buntok-Banjarmasin dua kali dalam satu minggu yakni pada hari Senin dan Sabtu,” terangnya.

Ditambahkannya, bahwa pihaknya sudah mengevaluasi dan menyerahkan kepada Kementerian, dirinya hanya meresume tentang pertumbuhan ekonomi Kota Buntok dan sekitarnya tentang data angkutan yang ada selanjutnya menunggu kebijakan dari pusat.

“Kita juga berharap adanya dukungan dari Pemerintah Daerah setempat karena bandara Sanggu ini sama-sama kita pikirkan, artinya bisa menjadi agen pengembangan bagi daerah,” pungkas Rindra. (ded).