Negara Thailand Study Banding ke Kobar yang Sukses Melaksanakan Sertifikasi Kelapa Sawit Berbasis Yurisdiksi

IST/BERITA SAMPIT : Pj.Bupati Kobar Anang Dirjo dan Wakil Gubernur Provinsi Surat Thani Thailand, saat saling tukar Plakat/Cindera Mata , DIDAMPING Sekda Kobar Suyanto di Aula Bupati Kobar.

PANGKALAN BUN – Kabupaten Kotawaringin Barat ( Kobar ) banyak dilirik Negara di dunia, bukan saja terkenal disektor Pariwisatanya seperti obyek wisata Taman Nasional Tanjung Putting (TNTP), tapi juga disektor Perkebunan.

Keberhasilan Kobar melaksanakan sertifikasi Kelapa Sawit berbasis yurisdiksi mengundang minat Negara Thailand melalui Pemerintah Provinsi Surat Thani berkunjung untuk melakukan study Banding dan  sharing terkait kesuksesan tersebut.

Kunjungan rombongan dari Thailand dipimpin langsung oleh Wakil Gubernur Provinsi Surat Thani Mr. Suthipong Klai-Udom, didampingi Roundtable On Sustainable Palm Oil (RSPO) perwakilan Thailand dan Indonesia, Rabu 20 September 2022, disambut Pj. Bupati Kobar Anang Dirjo di Aula Kantor Bupati.

Pertemuan tersebut juga dihadiri Sekda Kobar Suyanto, Kepala Bappeda Kobar Juni Gultom, serta perwakilan dari SKPD dilingkup Pemkab Kobar.

Dalam kesempatan tersebut Pj Bupati Kobar Anang Dirjo dan Wakil Gubernur Provinsi Surat Thani Thailand saling bertukar plakat dan cinderamata, serta dilanjutkan dengan foto bersama dengan seluru peserta yang hadir.

BACA JUGA:   Kuncoro Candrawinata Bagikan Ratusan Paket Sembako Ramadan Kepada Karyawannya dan Warga Kurang Mampu

Dalam sambutannya, Pj Bupati Kobar Anang Dirjo menyampaikan selamat dan apresiasi kepada Wakil Gubernur Surat Thani Thailand yang memilih Kobar sebagai salah satu tujuan untuk melakukan study banding, khsususnya dalam Implementasi Sertifikasi Kelapa Sawit Berkelanjutan Berbasis Yurisdiksi.

Disebutkannya, bahwa Kobar merupakan salah satu penghasil sawit di Kalteng dengan areal sawit yang tersebar di 6 Kecamatan. Dengan potensi tersebut, Pemkab Kobar berupaya agar kelapa sawit menjadi komoditas unggulan, serta dapat diterima Nasional hingga internasional.

“Jadi, sejak 2016 Pemkab Kobar berkomitmen menjadi salah satu Kabupaten yang memproduksi sawit secara berkelanjutan, dengan didampingi oleh Yayasan Inobu mulai berproses melaksanakan sertifikasi kelapa sawit berbasis Yurisdiksi,” ujar Anang Dirjo.

Selanjutnya, pendekatan Yurisdiksi ini dipilih untuk memastikan komoditas Kepala Sawit yang dihasilkan memenuhi prinsip dan kriteria berkelanjutan. Dan sertifikasi Yurisdiksi ini membantu produsen khsususnya pekebunan swadaya untuk dapat sertifikasi RSPO dan ISPO maupun label sertifikat lain.

BACA JUGA:   Menjelang Lonjakan Mudik Lebaran 2024, PT. Dharma Lautan Utama Kumai Siapkan 4 Armada Kapal

Setelah acara pertemuan, rombongan Gubernur Provinsi Surat Thani tersebut, akan menuju Desa Pandu Sanjaya, Pangkalan Lada untuk sharing bagaimana ICS Tunggal di Kabupaten berjalan untuk mendorong sertifikasi RSPO dan ISPO masyarakat, serta melihat praktik berkelanjutan kebun sawit.

Setelah itu, dilanjutkan ke Desa Kubu, nanti ada lahan restorasi hasil penanaman masyarakat didampingi Yayasan Inobu, berupa demplot lahan dengan praktik tanpa bakar.

Pj. Bupati Kobar Anang Dirjo, juga mengucapkan terimakasih kepada kepada rombongan dari Provinsi Surat Thani Thailan, yang telah memilih Kabupaten Kobar sebagai tujuan study banding dan hal-hal baik yang dijumpai harapannya bisa diteruskan, serta diinformasikan kepada masyarakat luas di dunia sehingga bisa menginspirasi banyak orang. (Man).