Kenang 7 Hari Tragedi Kanjuruhan, Aremania Sampit Gelar Doa Bersama

SYAUQI/BERITA SAMPIT - Suporter Aremania Sampit saat membakar lilin bersama untuk mengenang tujuh hari tragedi Kanjuruhan Malang 1 Oktober 2022 lalu.

SAMPIT – Ratusan suporter Arema FC, Aremania Sampit menggelar doa bersama di Taman Kota Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) untuk mengenang 7 hari pasca tewasnya ratusan Aremania di stadion Kanjuruhan Malang pada 1 Oktober 2022 lalu.

Acara Doa bersama tersebut yang di padati ratusan Aremania Sampit dilanjutkan dengan menyalakan lilin di taman Kota Sampit.

Koordinator Aremania Sampit, Edy mengatakan doa tujuh hari atas meninggalnya korban tragedi Kanjuruhan sekaligus menyalakan lilin wujud dari solidaritas Aremania untuk para korban dalam tragedi kelam Kanjuruhan.

“Doa bersama ini untuk mengenang tujuh hari atas meninggalnya para korban tragedi Kanjuruhan Malang pada 1 Oktober 2022, semoga para korban mendapat tempat terbaik disi Tuhan,” kata Edy koordinator Aremania Sampit, Sabtu 8 Oktober 2022 Malam.

BACA JUGA:   PT SCC Dinilai Ingkar Janji, Koperasi di Cempaga Hulu Lakukan Pemortalan Jalan

Edy melanjutkan, tragedi Kanjuruhan menjadi tragedi kelam sepakbola Indonesia bahkan dunia. Bahkan dirinya menjelaskan tragedi Kanjuruhan yang menewaskan ratusan orang harus diusut tuntas.

“Tragedi Kanjuruhan merupakan sejarah kelam sepakbola Indonesia maupun dunia, kematian ratusan korban mesti di usut tuntas oleh pihak terkait,” kata Edy.

Edy berharap, tragedi Kanjuruhan menjadi yang terakhir untuk sepakbola Indonesia, ia melanjutkan rivalitas antara Arema dan Persebaya Surabaya harus di akhiri, begitu juga untuk suporter klub lain, berdamai dan mengambil hikmah atas tragedi kelam di Kanjuruhan, untuk kemajuan sepakbola Indonesia.

“Tidak ada sepakbola yang seharga nyawa, harapan kami Aremania Sampit, semoga Aremania maupun Bonek bahkan suporter seluruh Indonesia bisa mengambil hikmah atas kejadian kelam 1 Oktober lalu, harus damai demi kemanusiaan, untuk sepakbola kita,” harapnya.

BACA JUGA:   BPOM Sidak Sejumlah Minimarket di Sampit Hasilnya Semakin Membaik

Sebelumnya, kerusuhan pecah di stadion Kanjuruhan Malang tersebut lantaran Arema FC di taklukkan oleh Persebaya 2-3 dalam laga yang bertajuk Derby Jawa Timur Dalam lanjutan liga 1 pada 1 Oktober 2022.

Para pendukung Arema FC memasuki lapangan, hal itu direspon oleh petugas kepolisian dengan tembakan gas air mata ke Arah penonton di tribun, atas Hal itu menyebabkan ribuan penonton panik mencari jalan keluar.

Alhasil dari kejadian itu banyak suporter yang panik dan terinjak-injak, bahkan dalam tragedi itu ratusan orang tewas. (Syauqi).