NANGA BULIK – Intensitas hujan yang cukup tinggi akhir-akhir ini yang terjadi di wilayah Kabupaten Lamandau, Kalimantan Tengah, akibatnya volume air di sungai-sungai besar kembali meningkat hingga meluap.
Seperti yang terjadi di wilayah hulu Kecamatan Lamandau dan Kecamatan Delang, Kabupaten Lamandau, Rabu 12 Oktober 2022.
Prakirawan Cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi (Stamet) Iskandar Kelas III Kotawaringin Barat, Marini Zahrina Ismah Albaar, Focaster Analis Cuaca BMKG Kobar, menyebutkan ada beberapa hal yang menjadi penyebab terjadinya curah hujan cukup tinggi dengan intensitas yang cukup lama. Khususnya di wilayah hulu Kabupaten Lamandau, antara lain adanya fenomena La Nina.
“Melalui analisis Kabupaten Lamandau memiliki curah hujan yang tinggi akhir-akhir ini, dikarenakan adanya faktor global dan regional yang sangat berpengaruh,” jelasnya.
Berdasarkan kondisi suhu, lanjutnya, permukaan laut yang cenderung menghangat dan nilai indeks SOI yang mengindikasikan terjadinya fenomena La Nina.
“Fenomena La Nina tersebut memberikan kontribusi dalam pembentukan awan hujan sepanjang bulan Oktober ini,” katanya.
Dari data hasil pengukuran Pos Hujan Sematu Jaya pada bulan September lalu, terukur curah hujan sebesar 515 mm dengan jumlah hari hujan sebanyak 14 kejadian.
“Curah hujan ini tergolong kategori sangat tinggi pada bulan September dari tiga bulan sebelumnya yang tergolong menengah,” ucapnya.
Menurutnya, kondisi tersebut diperkirakan masih berlangsung hingga beberapa bulan ke depan, mengingat puncak bulan penghujan pada DJF (Desember, Januari dan Februari), dan curah hujan bulan Oktober ini diperkirakan masih berkategori sedang hingga tinggi.
“Memang beberapa hari ini juga terpantau adanya La Nina di wilayah Kalimantan, fenomena ini dikenal juga sebagai pemicu terjadinya hujan dengan durasi yang cukup lama di wilayah Kalimantan bagian Barat dan Tengah,” pungkas Zarina. (Andre).
