Banjir Makin Parah, Bantuan Pemerintah Tidak Merata

IST/BERITA SAMPIT- Kader Partai Hanura, Hamdi Supriadi.

SAMPIT – Sudah sebulan banjir melanda Kuala Kuayan, Kecamatan Mentaya Hulu, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) dari September hingga Oktober 2022 ini masih saja terjadi.

Hamdi Supriadi, kader Partai Hanura, Bacaleg dari Dapil V menyebutkan aktivitas masyarakat terganggu, sementara bantuan dari pemerintah sangat minim dan tidak merata. Masih ada masyarakat yang belum dapat bantuan.

“Sebelumnya masyarakat ada dapat berat, minyak dan gula, namun itu hanya mampu untuk bertahan beberapa hari saja,” ucapnya pada Minggu 16 Oktober 2022.

BACA JUGA:   Polda Kalteng Diminta Bersikap Hingga Desak Pihak yang Duduki Lahan Sengketa di Desa Pelantaran untuk Tinggalkan Lokasi

Hamdi menuturkan bantuan dari perusahaan juga sangat minim, padahal di daerah tersebut banyak perusahaan yang bahkan puluhan tahun beroperasi namun saat masyarakat menderita mereka tidak banyak berperan

Banjir di Kuala Kuayan setiap tahun selalu terjadi, pemerintah setiap banjir hanya melakukan peninjauan saja tidak ada langkah nyata untuk mengatasi persoalan itu.

“Padahal sangat jelas banjir ini terjadi akibat habisnya hutan karena selalu diizinkan untuk kawasan perkebunan,” tegasnya.

BACA JUGA:   Lonjakan Pemudik di Pelabuhan Sampit Mulai Terlihat Awal Puasa

Menurut pria asal kecamatan setempat itu, banjir kali ini merupakan yang terparah dari tahun-tahun sebelumnya.

Jika turun hujan daerah tersebut selalu terendam, harusnya pemerintah ada langkah nyata untuk mengatasi permasalah itu baik jangka pendek maupun panjang.

Dirinya berharap agar pemerintah harus bertanggung jawab atas masalah ini karena habisnya hutan dibabat perusahaan atas izin yang diberikan oleh pemerintah tanpa memperhatikan dampak lingkungannya. (Nardi).