P3APPKB Kalteng Gelar Promosi Pencegahan Perkawinan Usia Anak

Hardi/BERITA SAMPIT - Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3APPKB) Provinsi Kalteng Linae Victoria Aden saat menyampaikan laporan

PALANGKA RAYA – Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3APPKB) Provinsi Kalteng Linae Victoria Aden menyampaikan penjelasan terkait penyelenggaraan kegiatan Promosi Pencegahan Perkawinan Usia Anak di Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2022.

Ia menyebutkan, bahwa kegiatan ini dilaksanakan agar diperolehnya persepsi yang sama dari para peserta terkait pencegahan perkawinan usia anak serta memberikan informasi yang lengkap tentang kesehatan reproduksi yang komprehensif diharapkan dapat memperkuat pemahaman remaja akan faktor risiko, agar dapat mencegah perkawinan usia anak.

BACA JUGA:   Evaluasi Perkembangan dan Penerapan Demokrasi, Kesbangpol Kalteng Gelar FGD

“Untuk Tujuan dari Kegiatan Promosi Pencegahan Perkawinan Usia Anak ialah untuk memberikan informasi kepada peserta tentang pentingnya pencegahan perkawinan usia anak,” ucapnya saat memberikan laporan di Aula P3APPKB Kalteng, Selasa 18 Oktober 2022.

Selain itu untuk, optimalisasi kapasitas dan agensi anak melalui pemberian informasi bagi remaja, serta melatih mereka menjadi konselor teman sebaya dan sebagai pelopor dan pelapor untuk mencegah perkawinan usia anak, serta menegaskan keterlibatan semua pemangku kepentingan dan penguatan peran lingkungan pendukung untuk mencegah perkawinan usia anak.

BACA JUGA:   Pasar Ramadan, Tempat Berburu Menu Berbuka Puasa Sembari Ngabuburit

“Hasil yang diharapkan dalam kegiatan ini ialah untuk meningkatnya pengetahuan peserta tentang pentingnya pencegahan perkawinan usia anak,” lugasnya.

Selain itu, peningkatan partisipasi anak/ remaja dalam pencegahan perkawinan usia anak dan anak/remaja mampu menjadi agen perubahan dalam pencegahan perkawinan usia anak.

Diketahui, peserta kegiatan ini diikuti sebanyak 40 orang secara offline dan online dengan sasaran peserta terdiri dari Pelajar SMA/sederajat, Forum Anak, dan GENRE Kabupaten/Kota, Mitra Kerja dan peserta lainnya. (Hardi)