Gepeng dan Anjal Mulai Marak Lagi di Kota Sampit

ILHAM/BERITA SAMPIT - Pengemis disabilitas asal Pamengkasan Madura ini kembali beroperasi dan PPM jadi sasarannya, padahal sebelumnya pernah terjaring razia dan dipulangkan ke kampung halamannya, Selasa 1 November 2022. 

SAMPIT – Gelandangan pengemis (Gepeng) dan anak jalanan (Anjal), kembali mulai marak di Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur. Mirisnya lagi, sebagian besar mereka merupakan para pemain lama yang sudah sering terjaring razia penertiban.

Seperti pengemis penyandang disabilitas asal Kabupaten Pamekasan Madura ini misalnya, sebelumnya sudah pernah terjaring dan dibina untuk dipulangkan ke kampung halamannya. Namun lagi-lagi kembali ke Sampit dengan melakukan kegiatan yang serupa.

BACA JUGA:   Dua Spesialis Curanmor di Sampit Dibekuk Polisi

“Datang lagi orang dari pamekasan ini,” kata Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Kotim Yunus, Selasa 1 November 2022.

Sedangkan terkait mulai maraknya gepeng dan anjal, Kepala Dinsos Kotim Wiyono menanggapi akan secepatnya melakukan tindakan.

“Saya akan berkoordinasi dengan instansi terkait lainnya, kita ingin mereka mau berhenti dan mencari nafkah yang benar, tidak menggangu ketertiban di kota Sampit ini,” ujar Wiyono.

BACA JUGA:   Lapak Pengepul CPO Ilegal di Sampit Menjamur, Disinyalir Terima Penggelapan

Menurutnya, sejauh ini Dinsos sudah sering melakukan pembinaan kepada gepeng di bawah umur yang mangkal dilampu merah serta di pasar-pasar kota Sampit, namun mereka tetap turun lagi karena belum ada tindak lebih lanjut dari penangkapan yang lalu.

“Selain melakukan tindakan, kami akan kembali memasang imbauan untuk yang memberi sumbangan agar menyalurkan ke tempat yang resmi,” pungkasnya (ilm)