PDAM Tirta Sukma Gratiskan Tagihan Pelanggan Terdampak Banjir

Direktur PDAM Tirta Sukma Eko Raharjo 

SUKAMARA – Pemerintah Kabupaten Sukamara terus melakukan berbagai upaya untuk membantu meringankan beban masyarakat khususnya warga terdampak banjir di Kelurahan Padang dan Mendawai Kecamatan Sukamara.

Salah satunya datang dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Sukma Sukamara yang menggratiskan tagihan pelanggan untuk dua bulan yaitu November dan Desember 2022.

Hal itu diungkapkan Direktur PDAM Tirta Sukma Eko Raharjo mengatakan bahwa kebijakan menggratiskan tagihan pelanggan terdampak banjir ini sesuai dengan arahan Bupati Sukamara.

“Kebutuhan air bersih khususnya dari PDAM saat banjir ini ada peningkatan sebab selain pemakaian oleh pelanggan juga ada pemakaian untuk posko dan dapur umum,” kata Eko, Rabu 2 November 2022.

BACA JUGA:   Pemkab Sukamara Akan Tambah Fasilitas dan Pelayanan Mall Pelayanan Publik

Eko menerangkan jika meskipun tagihan pelanggan terdampak banjir digratiskan selama dua bulan, namun PDAM Sukamara tetap mengeluarkan atau mencetak struk bukti tagihan pembayaran setiap bulannya, hal itu untuk menghindari terkena denda keterlambatan tagihan.

“Karena kebijakan ini baru diberlakukan awal bulan ini, maka bagi pelanggan yang sudah terlanjur melakukan pembayaran pada bulan November bisa mengajukan untuk pengembalian kembali pembayaran yang sudah dilakukan,” terangnya.

Untuk tagihan yang digratiskan itu ada 870 SR atau sambungan rumah pelanggan yang terdampak itu di Kelurahan Padang dan sebagian di Kelurahan Mendawai,” terang Eko.

BACA JUGA:   Pertumbuhan Ekonomi Sukamara pada 2023 Sebesar 5,64 Persen

Eko Raharjo juga memastikan pelayanan air dari PDAM akan berjalan maksimal untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi masyarakat dengan meningkatkan produksi apabila sewaktu waktu ada peningkatan pemakaian oleh pelanggan.

“Nanti saat pasca banjir dipastikan pemakaian air PDAM akan meningkat karena selain untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari juga akan digunakan keperluannya membersihkan rumah, oleh karena itu produksi akan kita kontrol termasuk nantinya apabila ada kebocoran pipa akibat banjir agar pelayanan tetap maksimal,” tukas Eko Raharjo. (enn)