Balai Bahasa Fasilitasi Pengembangan Minat dan Kemampuan Bahasa dan Sastra Daerah Kalteng

HARDI/BERITA SAMPIT - Kepala Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Tengah, Valentina Lovina Tanate.

PALANGKA RAYA – Kepala Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Tengah, Valentina Lovina Tanate, menyampaikan melalui Festival Tunas Bahasa Ibu Tingkat Provinsi Kalteng, bahwa Balai Bahasa melakukan tahapan implementasi model pelindungan bahasa daerah di Kalteng bagi siswa SD dan SLTP.

Festival itu, kata Dia, bertujuan untuk meningkatkan minat dan ketertarikan generasi muda terhadap bahasa daerahnya. Tahun 2022 ini, festival diselenggarakan dengan menggabungkan konsep lomba dan ekshibisi.

Hal ini bertujuan untuk memfasilitasi para peserta dalam mengembangkan minat dan kemampuannya terhadap bahasa dan sastra daerah.

BACA JUGA:   DPMPTSP Melaksanakan Program Rutin Ramadan Berbagi

“Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Tengah telah melaksanakan tahapan-tahapan implementasi program Merdeka Belajar episode ke-17 tentang Revitalisasi Bahasa Daerah tahun 2022 ini. Sebanyak 13 kabupaten dan 1 kota di Kalimantan Tengah terlibat dalam revitalisasi ini,” jelasnya

Kata Valentina, enam kabupaten/kota, yaitu Kota Palangka Raya, Kabupaten Pulang Pisau, Kabupaten Kapuas, Kabupaten Seruyan, Kabupaten Kotawaringin Timur dan Kabupaten Katingan telah melakukan pengimbasan bahasa Dayak Ngaju.

BACA JUGA:   Terkait Dugaan Malpraktik, RSUD Doris Ungkap Penanganan yang Dilakukan Sudah Sesuai Prosedur

“Bahasa Melayu Dialek Kotawaringin telah diimbaskan ke tiga kabupaten, yaitu Kabupaten Kotawaringin Barat, Kabupaten Lamandau dan Kabupaten Sukamara,” ucapnya.

Sementara itu, Bahasa Maanyan telah diimbaskan ke tiga kabupaten, yaitu Kabupaten Barito Timur, Kabupaten Barito Selatan dan Kabupaten Barito Utara. Bahasa Ot Danum termasuk juga sebagai bahasa yang direvitalisasi dan telah diimbaskan di Kabupaten Gunung Mas dan Murung Raya. (Hardi).