Peredaran Narkoba dan Prostitusi Diduga Marak Terjadi pada Hotel dan Kos di Sampit

JIMMY/BERITA SAMPIT : Petugas gabungan saat menggerebek salah satu hotel yang terdapat pasangan mesum di Sampit belum lama ini.

SAMPIT – Peredaran narkoba dan prostitusi diduga marak terjadi di sejumlah hotel dan kos-kosan di Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim).

Dari hasil penelusuran dan sejumlah informasi dari sumber terpercaya, bahwa praktek prostitusi pada sejumlah hotel di Kota Sampit terjadi pada hotel kelas melati hingga berbintang.

Di wilayah Kecamatan Baamang, bahkan setiap harinya di kos-kosan dan hotel ada transaksi narkoba dan prostitusi baik pada sore hari ataupun malam hari. Di wilayah Kecamatan MB Ketapang salah satu hotel dan kos-kosan juga terdapat pasangan bukan suami istri yang menyewa sebuah kamar dengan leluasa bisa menyewa sebuah kamar kos.

Sebelumnya, di sebuah kos-kosan di Jalan Manggis II pada Januari lalu polisi berhasil mengamankan bandar sabu berinisial WP (52) dan SH (30) di sebuah kamar nomor 09 dengan barang bukti sekitar 200 gram sabu dengan terbagi pada dua paket.

BACA JUGA:   SPBU Km 8 Tjilik Riwut Sampit Sudah Jalankan Tugas Sesuai SOP Penyaluran BBM Subsidi

Merespon maraknya prostitusi dan peredaran narkoba di hotel dan kos-kosan di Sampit, Ketua Fraksi PKB Kotawaringin Timur (Kotim) M Abadi mendorong kepolisian dan pemerintah kabupaten untuk tegas dalam memberantas penyakit masyarakat itu.

“Kepolisian dan pihak terkait seperti pemerintah kabupaten harus tegas dan jangan pandang bulu dalam memberantas penyakit masyarakat itu. Ditambah lagi kita akan menghadapi tahun baru, itu harus segera diantisipasi,” ungkap Abadi, Kamis 8 Desember 2022.

Dirinya berharap kepada masyarakat juga turut aktif memberikan informasi membantu para penegak hukum terkait jika adanya prostitusi dan peredaran narkoba di lingkungan sekitar. Sehingga praktek itu dapat segera ditangani dan dicegah secara maksimal.

BACA JUGA:   Begal Bersajam Ternyata Residivis, Ini Sederet Kasusnya

Sebelumnya pada September lalu Camat Baamang Adi Chandra berserta Forkopimcam telah menyusir sejumlah lokasi yang disinyalir menjadi tempat penyakit masyarakat. Dirinya meminta kepada para pelaku yang kerap berbuat penyakit masyarakat segera meninggalkan praktek tersebut, baik pesta miras, prostitusi maupun peredaran narkoba.

Disamping itu Camat MB Ketapang Eddy Hidayat Setiadi saat ini juga aktif melalukan penyisiran terhadap penyakit masyarakat baik ke remang-remang yang diduga terjadinya prostitusi maupun ke tempat lainnya yang terdapat dugaan prostitusi.

(Jmy)