Rumah ‘Solusi’ Hasil UMKM di Kota Malang Perlu Ditiru di Kabupaten Kobar

Salah seorang Ibu dari rombongan PWI Kobar tampak sedang memilih panganan cemilan buatan UMKM yang di bina TP PKK Pemkot Malang Raya di ‘Rumah Solusi’ tempatnya oleh-oleh Kota Malang Raya. 

Oleh: Maman Wiharja (Wartawan beritasampit.co.id)

Masih ingat ketika penulis bersama rombongan wartawan yang terdaftar di PWI Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), pada 21 November 2022 berangkat ke acara Pekan Olahraga Wartawan Nasional (Porwanas) di Kota Malang Raya, Jawa Timur.

Setelah beberapa hari rombongan berada di Kota Sejuk, dimanfaatkan untuk keliling kesejumlah obyek wisata dan tempat penjual oleh-oleh makanan cemilan, baik di Kota Malang Raya maupun Kabupaten Malang.

Dan yang paling berkesan bagi penulis ketika berkunjung ke  lokasi tempat oleh-oleh, yang dibuka oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Malang, sebuah rumah (Panggon) besar yang khusus untuk memfasilitasi produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), yang diberi nama “Rumah Solusi“, karena merupakan hasil kolaborasi antara Pemkot Malang dengan Tim Penggerak (TP) PKK Kota Malang, yang yang berhasil mengumpulkan para pelaku UMKM.

Lokasi ‘Rumah Solusi’, di Gedung Kartini Imperial Building Kota Malang Raya. Setelah Bus yang dicarter rombongan PWI Kobar tiba di halaman ‘Rumah Solusi”, maka semua rombongan sambil sumringah menyerbu masuk keruangan yang memang luar biasa didalamnya.

“Semuanya, ada sekitar 360 jenis makanan ringan seperti cemilan dan sebagian lagi ada sekitar 100 lebih jenis kerajinan, semuanya hasil karya para pelaku UMKM, yang dibina TP.PKK Pemkot Malang,“ kata Narotama salah seorang sales promotion, kepada penulis.

Mendengar nama UMKM penulis pun jadi teringat ke Kabupaten Kotawaringin Barat  (Kobar) Kalteng, dimana sejak Pandemi Covid-19 purna, Pemkab Kobar sampai sekarang sedang gencar menggaungkan para pelaku UMKM untuk bangkit, melalui sejumlah even terbuka, antara lain Pasar Malam Begoyap, Bazar Begoyap dan juga Kobar Expo 2022.

BACA JUGA:   Berdiri Tahun 1961 dengan Modal Dasar Rp10 Juta, Bank Kalteng Sekarang Berhasil Menumbuhkan Aset Sampai Rp15,19 Triliun (Bagian 01)

Pengamatan penulis, memang bagus Pemkab Kobar selalu memberikan dorongan dan semangat kepada para pelaku UMKM, tapi jangan dengan suara saja. Berilah mereka bimbingan dan pembinaan serta modalnya, kerjasama dengan Perusahaan Daerah Bank Perkeriditan Rakyat (BPR)  Marunting Sejahtera.

Dan pelaksanaan kegiatannya Pemkab Kobar melalui Dinas Perdagangan Koperasi dan UMKM, bisa kerjasama alias berkolaborasi bersama organisasi Tim Penggerak PKK atau Dharma Wanita Persatuan Indonesia Kabupaten Kobar, mereka tentunya dari kaum Ibu bisa menggerakan masyarakat UMKM untuk membuat makanan cemilan dirumahnya masing-masing (home industry), yang nantinya hasil produksinya dikemas yang cukup menarik oleh Disperindag Kop dan UMKM.

Penulis waktu membeli makanan cemilan di ‘Rumah Solusi’ Kota Malang karena kemasannya bagus penulis jadi tertarik untuk membeli 3 dus kecil harga Rp 45.000,-/pak kecil. Ternyata didalamnya cemilan tersebut terbuat dari kelapa parud dan gulan aren. Dikeringkan isinya ada 8 biji sebesar klereng.

BACA JUGA:   Bukan Hanya Ada  di Cirebon, Musik Obrog-Obrog Pembangun Sahur Ternyata Juga Ada di Kota Kumai, Kotawaringin Barat

Nah itu lah, salah satu contoh hanya terbuat dari kelapa parud digulung gula aren, kemudian dikeringkan jadilah makanan cemilan buatan UMKM yang berhasil menjadi oleh-oleh khusus dari ‘Rumah Solusi’ yang dikelola oleh TP.PKK Pengkot Malang Raya.

Yang menjadi pertanyaan penulis, bisakah Pemkab Kobar atau Pemkab/Kota di Provinsi Kalteng, meniru Pemkot Malang Raya? tentunya bisa kalau jumlah penduduknya di Kabupaten Kobar sudah padat.

Di Kota Malam Raya sendiri  yang memiliki luas wilayah sekitar 145,28 Km². Jumlah penduduknyadi tahun 2021  sudah mencapai 843.810 jiwa. Sementara di Kabupaten Kobar yang memiliki luas wilayah 10.759,00 km² jumlah penduduknya hasil sensus 2020 sekitar 270.400 jiwa.

Penulis sangat salut  terhadap kiprah CEO CSR CBI Group Anita Erlina, yang selama 2 tahun ini melalui CEO Klinik Bisnis Rasyid Foundation, Monica Putri Rasyid berhasil mengelola, pembinaan, bimbingan bahkan memberi permodalam kepada ribuan UMKM se Kalimantan. Bravo Klinik Bisnis Rasyid Foundation.