Penjual Kuliner Mulai Padati Kawasan Terowongan Nur Mentaya

IBRAHIM/BERITA SAMPIT - Sejumlah warga saat menikmati malam di terowongan Nur Mentaya.

SAMPIT – Terowongan Nur Mentaya atau lampu penerang jalan umum yang digadang-gadang menjadi salah satu ikon kota Sampit, Kotawaringin Timur (Kotim) yang baru diresmikan penyalaan perdananya mulai dipadati pedagang di sepanjang kawasan tersebut.

Rencana Pemkab Kotim, disepanjang kawasan terowongan cahaya tersebut juga akan menjadikan kawasan wisata kuliner. Namun belum sampai satu bulan sejak penyalaan perdana 10 Desember 2022 lalu masyarakat mulai mendirikan warung serta menyiapkan gerobak untuk berjualan.

BACA JUGA:   Fajrurrahman Hanya Tersenyum Tanggapi Dirinya Dinilai Sebagai Calon Kuat di Pilbup Kotim

“Lihat aja di sepanjang lampu ini orang sudah mulai membangun warung untuk berjualan di sini mengunakan gerobak dan mobil pikap,” ujar Nur salah penjual pentol di jalan Cilik Riwut, Selasa 20 Desember 2022.

Lanjut Nur, dirinya bahkan sudah menyewa khusus lahan yang dijadikan tempat jualannya dan menurutnya setiap hari pengunjung makin ramai walau sekedar ngopi ditempatnya.

BACA JUGA:   Serikat Pekerja Laporkan PT Sampit International Karena Gaji Ratusan Karyawan Menunggak Tiga Bulan

“Kita langsung sewa lahan Rp300 ribu sebulan, karena pengunjung setiap hari makin bertambah kelihatanya, tapi paling ramai malam Minggu kemarin,” pungkasnya.

Dari pantauan Berita Sampit, sejumlah penjual pentol dan gorengan yang menggunakan gerobak, mobil pikap maupun warung kopi ramai menjajakan dagangannya di tengah ratusan pengunjung yang sedang menikmati keindahan terowongan Nur Mentaya.

(Ibra)