Dinas Ketahanan Pangan Kalteng Uji Keamanan Pangan Segar Asal Tumbuhan

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Tengah Riza Rahmadi bersama pegawai dinas di Kota Palangka Raya, Jumat, (30/12/2022). (ANTARA/Muhammad Arif Hidayat)

PALANGKA RAYA – Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Tengah melakukan pemeriksaan laboratorium untuk menguji keamanan pangan segar asal tumbuhan yang dipasarkan kepada masyarakat.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Tengah Riza Rahmadi di Palangka Raya, Jumat 30 Desember 2022, mengatakan bahwa selama tahun 2022 pemeriksaan laboratorium dilakukan pada sampel pangan segar asal tumbuhan yang diambil dari kebun hingga pasar di wilayah Kota Palangka Raya serta Kabupaten Kapuas, Pulang Pisau, Gunung Mas, Barito Selatan, dan Kotawaringin Timur.

Menurut dia, pangan segar asal tumbuhan yang diperiksa keamanannya meliputi beras, sayuran, dan buah-buahan seperti alpukat, jambu, pepaya, dan jeruk.

BACA JUGA:   Bandara Udara Kuala Pembuang Pastikan Siap Layani Pemudik Lebaran 2024

Pemeriksaan sampel pangan segar asal tumbuhan dari wilayah Kalimantan Tengah, ia mengatakan, dilakukan di laboratorium yang sudah terakreditasi di Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur.

Berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium, kata Riza, sampel pangan segar asal tumbuhan yang diambil dari beberapa daerah di Kalimantan Tengah tidak mengandung bahan kimia yang bisa membahayakan kesehatan.

“Semuanya aman, tidak ada yang mengandung bahan berbahaya,” katanya.

Ia mengemukakan bahwa pemeriksaan sampel pangan segar asal tumbuhan atau PSAT selama tahun 2022 baru bisa dilakukan di sejumlah daerah karena anggaran yang tersedia terbatas.

BACA JUGA:   Polda Kalteng Musnahkan Barang Bukti Narkotika Sitaan dari Tersangka di Empat Wilayah Kabupaten/Kota

“Karena keterbatasan anggaran yang kami miliki, maka belum semua daerah di Kalimantan Tengah yang kami laksanakan uji laboratorium PSAT ini. Ke depan kami terus berupaya meningkatkannya,” kata dia.

Dia juga mendorong pemerintah kabupaten dan kota meningkatkan pengawasan untuk memastikan keamanan pangan masyarakat.

“Kami pun mendorong sinergi antar-lini untuk bersama-sama mengoptimalkan pengawasan terhadap keamanan pangan di setiap daerah, termasuk oleh masyarakat,” katanya.

(ANTARA)