BPBD Barsel Salurkan Bantuan Korban Tanah Longsor di Desa Baru

DEDDY/BERITA SAMPIT - BPBD Barsel serahkan bantuan bagi warga yang terdampak tanah longsor.

BUNTOK – Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Barito Selatan (Barsel), menyalurkan bantuan bagi warga Desa Baru Kecamatan Dusun Selatan (Dusel) yang terdampak tanah longsor, Jumat 6 Januari 2022.

Akibat tanah longsor tersebut, satu rumah warga tepatnya di RT 01 RW 02 Desa Baru ambruk ke dalam sungai Barito.

Kepala Pelaksana BPBD Barsel Alip Suraya mengatakan, bantuan yang diserahkan kepada 4 kepala keluarga yang rumahnya ambruk akibat kejadian ini berupa 15 paket sembako, selimut, karpet serta bantuan yang lainnya.

“Bantuan ini, merupakan pertolongan pertama bagi saudara-saudara kita yang terdampak tanah longsor serta untuk meringankan beban mereka,” katanya.

BACA JUGA:   Tokoh Pemuda Desa Baru Gelar Lomba Pawai Tanglong dan Bagarakan Sahur

Menurut dia, dengan kejadian ini dan yang diperlukan masyarakat yakni adanya pembangunan siring bronjong untuk mengantisipasi kejadian yang sama dikemudian hari.

Selain memberikan bantuan lanjutnya, pihaknya juga akan melakukan pendampingan kepada masyarakat untuk menyampaikan proposal kepada dinas tekait lainnya dalam penanganan tanah longsor ini.

Sementara itu Kepala Desa (Kades Baru) Lukmanul Hakim sangat mengapresiasi terhadap tanggap darurat bencana, kepada pihak BPBD Barsel terhadap warga yang terdampak tanah longsor.

“Bagi kami bukan besar kecilnya bantuan yang diberikan namun perhatian yang diberikan inilah yang membuat sangat berterima kasih,” katanya

BACA JUGA:   Eddy Raya Buka Puasa Bersama Santri Karantina Tahfidz Quran Buntok

Ditambahkannya, pihaknya juga berharap kepada Pemerintah Daerah (Pemda) serta DPRD setempat untuk memberikan solusi atau alternatif lain agar dapat mengurangi terjadinya hal yang sama, seperti dibuatkan siring. Hal tersebut untuk menahan arus air serta mengantisipasi atau mengurangi dampak tanah longsor dikemudian hari.

“Perlu diketahui juga, dari keterangan warga setempat sudah empat kali dari tahun-tahun sebelumnya kejadian yang sama ini terjadi,” pungkas Lukmanul Hakim. (Ded)