Pj Bupati Anang Dirjo: Jadikan Kobar Kedepannya Lumbung Cabai di Kalteng

Ist/BERITA SAMPIT : Pj.Bupati Kobar Anang Dirjo, membelakangi Ketua DPRD Kobar Rusdi Gozali saat memanen cabe di Desa Kubu Kecamatan Kumai Kab.Kobar. 

PANGKALAN BUN – Penjabat Bupati Kotawaringin Barat (Kobar) Anang Dirjo, berkeyakinan Kobar sangat berpotensi untuk pengembangkan tanaman Holtikultura jenis cabai, sehingga kedepannya Kobar menjadi ‘Swasembada’ Lumbung Cabe di Provinsi Kalteng, hal itu telah di buktikan keberhasilan salah seorang petani di desa Kubu Kecamatan Kumai yang telah mengembangkan tanaman cabai varian Sigantung.

“Ini baru dari salah seorang petani, pak Haris di desa Kubu Kecamatan Kumai, sudah berhasil memanen cabe dengan hasil yang baik. Apa lagi kalau, 5 orang atau 10 petani  hari ini panen maka Kobar bisa jadi lumbung cabe di Kalteng,“ kata Anang Dirjo, disela-sela panen cabe di dampingi Plt Sekda Kobar Juni Gultom, Ketua DPRD Kobar Rusdi Gozali, Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura Dan Perkebunan (TPHP) Kobar Kris Budi Astuti serta unsur Forkopimda Kobar, melakukan panen cabai milik Haris.

Usai melakukan panen, dengan penuh optimis, Pj Bupati pun mengajak masyarakat Kobar untuk kembali menanam jenis tanaman Holtikultura yakni cabai, dengan memanfaatkan halaman pekarangan rumah, masyarakat bisa kembali menaman pohon cabai.

BACA JUGA:   Akibat Lupa Mematikan Kompor, Rumah dan Barakan di Gang Cemara Pangkalan Bun Jadi Arang

“Apa yang di lakukan Haris seorang petani mandiri di desa Kubu ini, bisa menjadi motivasi bagi masyarakat di seluruh kecamatan se Kobar, bahwa hasil tanaman cabai ini sangat menjanjikan,” ujar Pj Bupati Kobar Anang Dirjo.

Bahkan dalam kesempatan itu , Pj Bupati juga meminta agar Haris (Petani cabai desa Kubu) menjadi tenaga PPL khusus tanaman cabai, sehingga masyarakat yang ingin menanam cabai, bisa belajar dengannya, bila perlu Haris keliling desa di Kobar.

“Saya minta kepada Dinas TPHP untuk melibatkan Haris sebagai PPL khusus cabai, karena saya yakin tanaman ini akan tumbuh subur, jadi saya harapkan akan muncul Haris Haris lainnya, bayangkan saja, hasil tanaman cabai di atas lahan setengah hektare mencapai 12 ton, dengan harga Rp50 ribu/kg,” ujar Anang Dirjo.

Lanjut Anang Dirjo, kedepannya Kobar tidak perlu lagi mendatangkan cabai dari luar Kobar, kalau Dinas TPHP pro aktif mau membina para petani cabai dengan serius.

BACA JUGA:   Antisipasi Praktik Curang, Satreskrim Polres Kobar Cek Tiga SPBU

Sementara itu Kepala Dinas TPHP Kobar Kris Budi Astuti mengatakan, cabai merupakan salah satu penyumbang salah satu inflasi , untuk itu pihaknya pun terus mengembangkan tanaman jenis cabai ini. Dimana pada tahun 2022 lalu ada 50 hektar lahan tanaman cabai. Dan pada tahun 2023 ini akan di buka kembali 50 hektare.

“Kami terus mengembangkan tanaman Holtikultura jenis cabai dan tanaman lainya, sebagai upaya menekan inflasi, khusus tanaman cabai memang perlu kesabaran sebab harus di rawat dengan baik , akan tetapi berdasarkan hitungan analisa, justru hasil tanaman cabai lebih menjanjikan ketimbang tanaman sawit,” ujar Kris Budi Astuti.

Hanya saja, lanjut Kris, masyarakat Kobar ini harus ada pembuktian baru ada semangat untuk melakukan hal baru, misalnya saja apa yang di lakukan Haris ini, akan terus di sebar luaskan sehingga akan menumbuhkan keinginan masyarakat untuk kembali menanam tanaman Holtikultura. (Man)