Akibat Lupa Mematikan Kompor, Rumah dan Barakan di Gang Cemara Pangkalan Bun Jadi Arang

MAN/BERITA SAMPIT : Terlihat kobaran api saat membakar bangunan rumah (kiri), rumah sudah jadi arang akibat kebakaran tersebut (kanan).

PANGKALAN BUN – Akibat lupa mematikan kompor, satu rumah dan barakan ludes terbakar jadi arang. Peristiwa kebakaran tersebut terjadi pada Jumat 8 Februari 2024  sekitar pukul 07. 15 WIB di Rt 04 Gang Cemara Pangkalan Bun Kecamatan Arut Selatan.

Peristiwa kebakaran tersebut menghebohkan sejumlah warga setempat. Bahkan tetangga rumah yang terbakar sempat panik dan kalangkabut, karena saat si jago merah semakin berkobar melalap bangunan rumah, petugas pemadam kebakaran belum datang.

Namun tidak lama kemudian, datang tim pemadam kebakaran dari Dinas Damkar dan BPBD Kabupaten Kobar. Setelah melibatkan 5 unit mobil damkar, akhirnya api bisa dipadamkan walaupun rumah sudah menjadi puing-puing arang.

Plt. Sekretaris Damkar dan Penyelamatan Kantor Dinas Kebakaran Kabupaten Kobar Dwi Agus Suhartono menjelaskan, kegiatan pemadaman melibatkan 5 unit milik Dinas Damkar dan 4 unit Damkar dari BPBD, selain itu pemadaman di bantu oleh tim dari  PMI, Tagana, Balakar Rumah Singgah Itah Kelurahan Mendawai dan Balakar Manggala Yuda dari Desa Kumpai Batu Bawah.

BACA JUGA:   Pernyataan Sikap BKMP se-Kalimantan Terkait Kondisi Papua

“Awal mulai kebakaran di Gang Cemara Rt.04 Pangkalan Bun, bermula dari rumah Markus  Tambun (55), rumah barakan kayu ukuran 10 x 8 m. Berdasarkan informasi kebakaran disebabkan karena lalai meninggalkan kompor yang menyala tidak dimatikan, sementara saat kompor menyala pemiliknya sedang berada di kantin sekolah,“ kata Dwi Agus.

Salah seorang saksi mata Adrianus, yang juga rumahnya ikut terbakar sebelumnya sempat mendengar suara keretakan rumah seperti mau ambruk. Setelah menengoknya ternyata suara retakan tersebut datangnya dari gumpalan api yang sedang melalap bangunan kayu dan atas rumah.

BACA JUGA:   Aksi Curanmor Digagalkan Warga, Pelaku Dapat Bogem Mentah

“Melihat api sedang berkobar itu saya langsung berteriak minta pertolongan kepada tetangga dekat , karena bangunan rumah saya juga sudah dimulai dilalap api. Dan warga lainnya pun berdatangan beramai-ramai memadamkan api dengan alat ala kadarnya , karena mobil damkar belum datang “, keluh Adrianus.

Dalam peristiwa itu tidak ada korban jiwa, akan tetapi 2 kepala keluarga yang terdiri dari 9 jiwa harus kehilangan rumah tinggalnya. Akibat peristiwa kebakaran itu 1 rumah habis terbakar, 1 rumah terkena dampak, 1 barakan 3 pintu dan 1 unit motor rusak berat. (Man)