Pemkab Akan Bangun Dermaga Penyeberangan Seranau-Sampit

Kapal feri penyeberangan ke Kecamatan Seranau dari Kota Sampit, (13/1/2023). (ANTARA/Norjani)

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah tahun ini membangun dermaga representatif untuk mempermudah warga sebagai penunjang penyeberangan termasuk mobil dari Kecamatan Seranau menuju pusat Kota Sampit dan sebaliknya.

“Diperkirakan Maret akan dimulai pembangunan dermaganya dan diharapkan 17 Agustus mendatang sudah bisa diresmikan dan mulai dipergunakan,” kata Bupati Kotawaringin Timur Halikinnor di Sampit, Sabtu 14 januari 2023.

Pembangunan di Kecamatan Seranau sedikit lambat padahal letaknya dari pusat Kota Sampit hanya dipisahkan Sungai Mentaya. Keterisolasian ini membuat kegiatan masyarakat masih terbatas dan biaya pembangunan menjadi lebih tinggi.

Saat ini ada dua feri penyeberangan yang melayani rutinitas masyarakat saat menuju Kecamatan Seranau maupun sebaliknya saat menuju pusat Kota Sampit. Penyeberangan mobil belum bisa dilakukan karena terkendala dermaga yang tidak memadai.

BACA JUGA:   Menuju Pilkada Kotim, Halikinnor-Fajrurrahman Hingga Rudini Gandeng Jhon Krisli Sudah Ramai Diperbincangkan

Untuk itulah pemerintah daerah akan memperbaiki dua dermaga, yaitu di Kelurahan Mentaya Seberang Kecamatan Seranau dan Kecamatan Ketapang Sampit. Alokasi anggarannya masing-masing Rp150 juta sehingga total Rp300 juta.

Sembari itu, Halikinnor juga menginstruksikan agar jalan di kecamatan ini diperbaiki, salah satunya jalan menuju kantor kecamatan untuk mendukung agar saat penyeberangan mobil sudah beroperasi, jalan yang bagus juga menjadi penunjangnya.

“Mudah-mudahan nanti aktivitas perekonomian masyarakat semakin lancar dan meningkat sehingga berdampak terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat,” harap Halikinnor.

BACA JUGA:   Mahasiswa Dorong Tokoh Muda Berani Maju Pilkada Kotim

Kepala Dinas Perhubungan Kotawaringin Timur, Johny Tangkere mengatakan, sejauh ini tidak ada kendala terkait program tersebut. Dia berharap semua berjalan lancar sesuai target.

“Untuk status lahan dermaga juga tidak ada masalah karena setelah kami periksa, lahan itu di luar HGB Inhutani. Makanya saat ini sedang diurus surat tanahnya supaya tidak ada masalah,” kata Johny.

Dia optimistis rencana ini akan berjalan sesuai harapan. Perbaikan dermaga juga diyakini tidak akan memakan waktu lama sehingga feri penyeberangan mobil sudah bisa beroperasi dalam waktu dekat.

(ANTARA)