Turunkan Stunting Dengan Program Dapur Dahsyat di Sukamara

Kepala Dinas Kesehatan Sukamara Ari Junita

SUKAMARA – Dinas Kesehatan Sukamara dalam upaya perbaikan gizi untuk anak-anak yang tercatat stunting dan dalam rangka rangka penurunan angka prevalensi stunting mengadakan program Dapur Dahsyat.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sukamara, Ari Junita mengatakan bahwa program tersebut telah dilaksanakan di dua desa percontohan yang memiliki kasus stunting.

“Sudah dicontohkan untuk Dapur Dahsyat, ada dua desa di Kecamatan Pantai Lunci yang dicontohkan dan menjalankan Dapur Dahsyat ini,” jelas Ari Junita, Selasa 31 Januari 2023.

BACA JUGA:   Pj Bupati Sukamara Sampaikan LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2023 

Dengan adanya Dapur Dahsyat pada wilayah yang terdapat kasus stunting, maka pola pola gizi yang diberikan kepada anak-anak stunting dapat terpantau dan terjaga dengan baik, harapan agar gizi anak-anak tersebut segera ada perbaikan dengan adanya program dapur dahsyat.

“Jadi ini terpantau, dalam penanganan stunting pola gizinya akan diatur setiap hari, progresnya akan terbaca 3 bulan, 6 bulan akan seperti apa,” terangnya.

Melalui program dapur dahsyat angka prevalensi stunting telah mengalami penurunan di tahun 2022, sehingga program tersebut terus dilakukan sebagai salah satu langkah dalam upaya percepatan penanganan stunting di Kabupaten Sukamara.

BACA JUGA:   Pemkab Sukamara Salurkan Bansos CPP dan BLT-DD di Kecamatan Pantai Lunci

“Dapur Dahsyat sebagaimana yang sudah kita sampaikan ada 292 kasus, ini betul-betul kita tangani, kita perbaikan gizinya, kita atur pola makannya, sampai benar-benar sembuh,” ungkap Ari Junita.

Sementara itu angka prevalensi stunting di Sukamara berdasarkan data BPGM pada 2021 sebesar 18 persen dan tahun 2022 turun menjadi 14 persen. Sementara untuk data SSGI 24,6 persen menjadi 21,8 persen. (enn).