KUALA KURUN – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gunung Mas, Kalimatan Tengah melaksanakan Rapat Dengan Pendapat (RDP) bersama Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) daerah setempat yang digelar di aula rapat komisi dewan, Senin 14 Agustus 2023.
Rapat dengar pendapat tersebut digelar oleh Komisi III DPRD Kabupaten Gunung Mas sebagai mitra dari KONI yang membahas terkait evaluasi kegiatan Porprov Kalteng ke XII di Kabupaten Kotawaringin Timur belum lama ini.
Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Gunung Mas Iceu Purnamasari menyampaikan, terkait dengan rapat yang dilaksanakan pada hari ini, ada beberapa kesepakatan yang telah sepakati bersama terkait dengan beberapa kekurangan dalam mengikuti Porprov di Kotim.
“Kita berharap, apa yang menjadi kekurangan dapat menjadi pembelajaran yang berharga untuk kita kedepannya, dan kita mengapresiasi segala semangat anak-anak kita yang sudah mewakili Kabupaten Gunung Mas untuk mengikuti Porprov di Kotim,” ungkapnya.
Lebih lanjut dikatakannya, dari hasil rapat bersama KONI tersebut ada beberapa catatan kepada para pengurus KONI, yakni KONI harus menyelesaikan pertanggungjawabannya terkait dengan kegiatan Porprov.
“Apa yang menjadi tanggung jawab KONI pada saat mengikuti Porprov di Kotim, ada beberapa hal yang menjadi sumbang siur di kalangan masyarakat Kabupaten Gunung Mas agar segera diselesaikan,” tuturnya.
Sebelumnya, sejumlah Atlet Gunung Mas yang ikut dalam pekan olahraga provinsi Kalimantan Tengah ke-XII tahun 2023 di Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, melayangkan surat cinta dan mosi tidak percaya kepada KONI Gunung Mas.
“Sebagai seorang atlet, sangat miris melihat perlakuan KONI Kabupaten Gunung Mas, kalian minta Emas tapi atletnya gak dapat fasilitas,” tulis BK salah seorang atlet Kabupaten Gunung Mas di status media sosialnya.
Dikatakannya, janjinya banyak, sebanyak para buaya, dari yang tempat menginap katanya, fasilitas atlet, namun jauh dari yang diharapkan.
“Mending Tidur di rumah pribadi. Berharap seperti kabupaten lain mendapatkan uang saku, namun yang keluar malah duit pribadi,” tuturnya.
Sambung dia, banyak atlet berprestasi Kabupaten Gunung Mas membela kabupaten lain, karena sudah mengetahui komite olahraga nasional indonesia Gunung Mas tidak jelas.
“#Mosi Tidak percaya, KONI Gunung Mas Turu, Perlu Revolusi,” kata dia dalam statusnya. (Ale)
