PALANGKA RAYA – Anggota DPRD Kalteng Sengkon, meminta pemerintah daerah (pemda) untuk tidak memfokuskan investasi pada sektor-sektor seperti perkebunan dan pertambangan, melainkan juga mendiversifikasi ke berbagai sektor lainnya demi pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Ia menjelaskan, sektor-sektor seperti pertanian, perikanan, usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), serta industri kecil dan menengah (IKM) merupakan potensi besar lain yang dimiliki Kalteng dan harus dimaksimalkan dan dikembangkan melalui investasi yang lebih terarah.
“Akan tetapi perlu dipastikan dulu, bahwa pemerintah daerah dapat mendatangkan investasi yang mendukung pengembangan sektor-sektor strategis ini. Investasi tidak boleh terbatas pada sektor tertentu saja, karena Kalteng memiliki potensi yang sangat menjanjikan,” ucapnya, Sabtu 9 September 2023.
Ia menambahkan, pemda harus responsif terhadap pengembangan potensi lain yang dianggap strategis dan bermanfaat bagi daerah. Salah satu opsi yang tepat dalam mengelola potensi sumber daya alam (SDA) yang meliputi pertanian, perikanan, dan sektor lainnya adalah dengan mendukung pertumbuhan industri.
“Investasi dalam industri bisa menjadi pilihan yang sangat bermanfaat atau diundang ke Kalteng. Saat ini, provinsi ini masih kekurangan industri skala besar, terutama dalam pengolahan SDA. Ini adalah peluang yang bisa dijajaki di masa depan,” lugasnya.
Ia juga menambahkan, sebagai contoh dalam membangun industri pembuatan pupuk, pakan ternak, atau pengolahan ikan. Hal ini, dapat memberikan dampak positif bagi daerah karena mengurangi ketergantungan pada pasokan dari provinsi lain, yang sering kali menyebabkan harga produk-produk pertanian dan peternakan menjadi mahal.
“Dengan industri lokal sendiri, tentu membuat harga yang lebih terjangkau dapat mengurangi biaya produksi, sehingga dapat menciptakan produk yang lebih terjangkau untuk masyarakat. Kami harap, pemerintah bisa menangkap peluang ini, karena diversifikasi investasi dan pemanfaatan potensi yang maksimal akan mendorong Kalteng makin maju,” tandasnya. (Hardi)
