Dampak Maraknya Judi Online dari Siswa hingga Pejabat Negara

Muhammad Nain (Wartawan Berita Sampit).

Oleh : Muhammad Nain (Wartawan Berita Sampit)

Maraknya praktik judi online di kalangan masyarakat di Kecamatan Parado ini nampaknya semakin mengkhawatirkan. Judi online saat ini mulai menyasar pelajar hingga pejabat negara di kecamatan berjuluk ‘Bumi Paradise’, mereka mulai mengadu nasib lewat judi online.

Fenomena judi online ini mulai muncul di Kecamatan Parado beberapa tahun belakangan ini. Seiring berkembangnya tekhnologi, hanya bermodalkan telepon pintar dan uang puluhan ribu rupiah mereka mencoba menjajal peruntungannya.

Mereka yang kecanduan dikhawatirkan berpotensi melakukan tindak kriminal. Judi online ini merupakan suatu fenomena yang patut diperhatikan dan menjadi perbincangan serius.

Penulis melihat, keberadaan judi online di kalangan siswa memiliki dampak yang sangat merugikan. Selain menimbulkan kecanduan dan mengganggu fokus belajar, ketertarikan pada judi online juga dapat membuat siswa kehilangan orientasi terhadap tujuan pendidikan.

Selain itu, kegiatan ini dapat membuka pintu akses menuju praktik-praktik ilegal dan merusak masa depan anak-anak kita.

Partisipasi masyarakat dalam judi online dapat mempengaruhi stabilitas sosial dan keuangan. Dalam banyak kasus, kemungkinan seseorang kehilangan aset finansial dan terlibat dalam praktik kejahatan lainnya seperti hutang piutang yang tidak mampu dilunasi. Hal ini dapat berujung pada ketidakstabilan keuangan individu dan keluarga, bahkan mengancam keharmonisan rumah tangga.

Selain itu, menurut penulis, kehadiran judi online di kalangan pejabat negara seharusnya menjadi perhatian serius. Partisipasi mereka dalam aktivitas perjudian ilegal bisa memberikan pengaruh buruk terhadap kinerja tugas dan tanggung jawab yang diemban.

BACA JUGA:   Bukan Hanya Ada  di Cirebon, Musik Obrog-Obrog Pembangun Sahur Ternyata Juga Ada di Kota Kumai, Kotawaringin Barat

Kejelasan moral dan integritas yang seharusnya dimiliki oleh pejabat negara dapat terkikis akibat praktik judi online ini. Selain itu, ketika pejabat negara terjerat dalam aktivitas ilegal, ini dapat merusak kepercayaan publik terhadap pemerintahan.

Penting bagi kita semua, baik sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat, untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran akan bahaya serta dampak negatif yang ditimbulkan oleh judi online. Diperlukan kolaborasi aktif antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan keluarga untuk mendidik masyarakat, terutama generasi muda, tentang pentingnya menjauhi praktik perjudian ilegal.

Disamping itu, penulis berharap Pemerintah juga memiliki tanggung jawab untuk meningkatkan pengawasan, memberikan sanksi yang tegas, dan melakukan upaya pencegahan yang efektif terhadap praktik judi online. Hukum yang lebih ketat dan penegakan hukum yang lebih kuat terhadap pelaku judi online, termasuk pejabat negara, harus menjadi prioritas demi menjaga kestabilan, integritas, dan keharmonisan masyarakat kita.

Fenomena maraknya praktik judi online yang melibatkan para pejabat negara memunculkan kekhawatiran serius terkait pengaruh buruk yang dapat ditimbulkan pada moralitas dan integritas mereka.

Penulis berpendapat bahwa judi online dapat mencuci otak para pejabat, mengubah perilaku mereka, dan menghancurkan kepercayaan publik terhadap mereka.

Tak hanya itu, penulis melihat bahwa kecanduan judi online dapat memiliki dampak yang merusak pada kehidupan seseorang, termasuk kehilangan harta benda dan terjerumus dalam tindakan kriminal seperti pencurian. Fenomena ini patut menjadi perhatian serius karena memiliki konsekuensi yang mempengaruhi baik individu maupun masyarakat secara luas. Akibatnya, mereka dapat menjual aset berharga, seperti rumah, mobil, atau barang berharga lainnya, sebagai cara untuk mendapatkan uang untuk berjudi. Hal ini dapat menyebabkan mereka menghadapi kesulitan keuangan serius dan kehilangan stabilitas kehidupan.

BACA JUGA:   Berdiri Tahun 1961 dengan Modal Dasar Rp10 Juta, Bank Kalteng Sekarang Berhasil Menumbuhkan Aset Sampai Rp15,19 Triliun (Bagian 01)

Dalam beberapa kasus ekstrem, para pecandu judi online dapat terjerumus dalam tindakan kriminal seperti pencurian. Untuk memenuhi kebutuhan perjudian mereka, mereka mungkin mencuri barang dari rumah orang lain, melakukan penipuan, atau terlibat dalam kegiatan ilegal lainnya yang dapat merugikan orang lain. Tindakan ini tidak hanya merugikan individu yang menjadi korban, tetapi juga merusak integritas sosial dan kepercayaan dalam masyarakat.

Dalam menghadapi fenomena ini, penting bagi kita untuk menyadari resiko dan konsekuensi dari kecanduan judi online. Pendidikan dan kesadaran tentang bahaya kecanduan judi online perlu ditingkatkan, baik di kalangan masyarakat umum maupun di lingkungan sekolah. Selain itu, adanya regulasi yang lebih ketat terhadap judi online juga perlu dipertimbangkan untuk melindungi masyarakat dari kemungkinan penyalahgunaan dan kehilangan harta yang berlebihan.

Dari persolaan di atas, penulis berharap agar individu yang mengalami kecanduan judi online perlu mendapatkan dukungan dan bantuan yang tepat, baik dari keluarga, teman, maupun lembaga profesional seperti konselor atau terapis. Perlu diingat bahwa kecanduan merupakan masalah serius yang membutuhkan perawatan yang komprehensif. Dengan dukungan yang tepat, individu dapat memulihkan diri dan menghindari konsekuensi negatif yang ditimbulkan oleh kecanduan judi online.