SAMPIT – Satu korban meninggal akibat penembakan di Desa Bangkal, Kecamatan Seruyan Raya, Kabupaten Seruyan kembali di bawa ke Rumah Sakit Palangka Raya untuk dilakukan pengangkatan satu serpihan peluru yang bersarang di punggung belakangnya.
“Iya mau di bawa ke Palangka Raya, soalnya di sini tidak ada dokter forensik yang menangani pencabutan serpihan peluruh yang di punggung belakangnya,” ujar salah satu keluarga korban saat berada di Kamar Mayat RSUD dr Murjani Sampit, 7 Oktober 2023 malam.
Diketahui, peristiwa berdarah yang terjadi di desa tersebut menjadi korban bentrokan dengan aparat kepolisian. Dua warga menjadi korban penembakan satu meninggal yang satu masih dirawat di RSUD Murjani Sampit.
“Yang satu masih di tangani di dalam rumah sakit,” jelasnya.
Peristiwa itu terjadi di wilayah PT. Hamparan Masawit Bangun Persada I (HMBP). Warga yang hingga saat ini melakukan tuntutan terkait lahan plasma 20 persen dari perusahaan tersebut kini menjadi korban dari aparat yang melakukan penjagaan sejak pecahnya bentrokan sebelumnya.
Terpantau juga puluhan keluarga menuntut pihak RSUD Murjani Sampit segera memberikan izin untuk segera di bawa rumah sakit Palangka Raya.
“Seharusnya dipercepat penangannya ini orang meninggal, pada direktur rumah sakit sudah mengizinkan, tapi bawahnya kembali telpon sana sini tidak jelas,” pungkasnya.
(Ibra)