SAMPIT – Berkaitan dengan peristiwa berdarah yang terjadi di Desa Bangkal, Kecamatan Seruyan Raya, Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah. Tariu Borneo Bangkule Rajakng atau TBBR se Tanah Dayak mengeluarkan sikap.
Menurut sekretaris Dewan Pimpinan Daerah TBBR Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Jainal, usai menerima informasi dan data berkaitan dengan kejadian yang terjadi di wilayah PT Hamparan Masawit Bangun Persada I (HMBP) itu pihaknya langsung melakukan koordinasi dengan seluruh pimpinan TBBR se Tanah Dayak.
“Kami sudah melakukan rapat koordinasi tadi, kami juga telah mengambil sikap jelas dan tegas. Dari kami DPD TBBR Kotim siap menurunkan 5.000 orang pasukan,” ucap Jainal, Sabtu 7 Oktober 2023 malam.
Berikut pernyataan sikap dari pasukan merah Tariu Borneo Bangkule Rajakng:
- Kami Seluruh Pasukan Merah TBBR se-Tanah Dayak mengecam keras dan mengutuk perbuatan brutal oleh aparat Kepolisian Daerah Kalimantan Tengah yang sudah menghilangkan nyawa dengan sengaja kepada masyarakat a.n. GIJIK (35 tahun), sekaligus anggota PM TBBR di Desa Bangkal, Kecamatan Seruyan Raya, Kabupaten Seruyan, Provinsi Kalimantan Tengah, pada tanggal 07 Oktober 2023 sekitar pukul 11.00 WIB.
- Kami sangat mengutuk keras Aparat Kepolisian Daerah Kalimantan Tengah dalam menghadapi Masyarakat yang tidak melakukan perlawanan dengan menggunakan peluru tajam sehingga menyebabkan jatuhnya korban nyawa.
- Menginstruksikan kepada seluruh Pasukan Merah TBBR se-Tanah Dayak untuk siaga dan Bersiap dalam mengantisipasi hal yang terburuk.
- Meminta kepada Kapolri untuk segra menindak tegas pelaku penembakan dan pemberi instruksi sesuai aturan dan undang-undang yang berlaku, sebelum kami turun dengan cara kami sendiri.
- Meminta Kapolri untuk mencopot Kapolda Kalimantan Tengah dan Jajarannya yang terlibat dalam peristiwa Penembakan di Bangkal.
(im)
