Satgas Gangan Asam Kuning Inovasi Penanganan Stunting di Sukamara 

ENN/BERITA SAMPIT - Pj Bupati Sukamara bersama Forkopimda saat melaunching Satgas Gangan Asam Kuning.

SUKAMARA – Kepala Dinas Kesehatan Sukamara, Ari Junita mengatakan bahwa pembentukan Satuan Tugas Gerakan Penanganan Bersama untuk Penurunan Stunting atau Satgas Gangan Asam Kuning adalah inovasi dalam upaya penurunan angka prevalensi stunting di Bumi Gawi Barinjam.

“Satgas Gangan Asam Kuning ini merupakan inovasi dimana kolaborasi dari seluruh OPD hingga tingkat desa bagaimana kita mencapai prevalensi dibawah 14 persen bahkan zero,” kata Ari Junita usai launching Satgas Gangan Asam Kuning oleh Pj Bupati Sukamara, Kaspinor di Aula Kantor Bupati Sukamara, Kamis 26 Oktober 2023.

BACA JUGA:   BPKAD Sukamara Minta Aset Dinas yang Rusak untuk Dilelang

Ari Junita juga menjelaskan jika tahun 2023 ini angka prevalensi stunting ada pada angka 13,7 persen dan Satgas Gangan Asam Kuning akan terus menurut angka prevalensi tersebut dengan empat sasaran.

“Empat sasaran satgas ini adalah remaja Puteri yang potensial dan merupakan remaja puteri penghasilan bibit unggul, kemudian ada ibu hamil, ibu nifas, ibu menyusui dan balita yang masuk usia 0 sampai 59 bulan,” ternag Ari Junita.

Sebelumnya, Pj Bupati Sukamara Kaspinor mengatakan bahwa permasalahan gizi yang utama saat ini di Indonesia adalah stunting, wasting dan obesitas. Karenanya balita dan ibu hamil merupakan cikal bakal SDM ke depannya sehingga asupan gizi ibu hamil dan balita sangat perlu diperhatikan guna menanggulangi masalah gizi yang menjadi masalah utama saat ini khususnya di Kabupaten Sukamara.

BACA JUGA:   Pemkab Sukamara Gelar Musrenbang RPJMD Tahun 2025-2045

“Kami sangat mendukung, dan kedepannya untuk terus ditingkatkan dengan model yang seperti ini seperti penyuluhan ditingkat desa dengan satgas Gangan Asam Kuning ini,” terangnya.

“Agar dapat menyentuh masyarakat langsung terkait dengan bahaya stunting dan pentingnya kesadaran terkait dengan gizi seimbang,” tukas Kaspinor.(enn)