Pasien DBD Antre Dua Hari di UGD RSUD dr Murjani Sampit Karena Ruangan Penuh

NARDI/BERITA SAMPIT- Ruang UGD RSUD dr Murjani Sampit.

SAMPIT – Salah satu warga M Jaiz menegaskan harus ada penanganan serius dari Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) terkait demam berdarah dengue (DBD), jangan sampai terus meluas dan pasien bertambah.

“DBD mewabah dan sudah banyak pasien anak-anak di RSUD dr Murjani, karena kemarin keponakan saya harus antre sampai dua hari di unit gawat darurat (UGD) karena ruangan penuh,” kata Jaiz, Sabtu 25 November 2023.

BACA JUGA:   Jadi Penantang Petahana, Rudini Darwan Ali akan Maju Tanpa Beban di Pilkada Kotim

Ia menuturkan karena ruangan rawat inap penuh, pasien DBD membludak, sehingga mereka menginap di UGD karena menunggu ruangan tersedia.

“Banyak pasien tapi tidak ada penanganan serius dari Pemkab harusnya bisa masuk gang-gang melakukan fogging untuk membasmi nyamuk,” ungkapnya.

Sebelumnya Bupati Kotim Halikinnor menjenguk pasien DBD di RSUD dr Murjani Sampit, yang saat itu dirawat sebanyak 25 pasien, Jumat 17 November 2023.

Ia menyampaikan sudah mengedarkan surat kepada Kecamatan, Kelurahan, RT agar gotong royong membersihkan lingkungannya.

BACA JUGA:   Empat Pasang Petarung di Pilkada Kotim, Bahkan Petahana Diprediksi Terpecah

“Dimulai pertama di rumah masing-masing, lakukan gerakan 3M, yaitu menguras, menutup, mengubur barang bekas plus gotong royong membersihkan lingkungan,” kata Halikinnor.

Gerakan 3M pemberantasan sarang nyamuk dinilai efetif memberantas nyamuk hingga ke jentik-jentik.

Karena fogging itu hanya dapat membunuh dewasa, sementara jentik nyamuk tetap berkembang biak, selama genangan air tidak dibersihkan. (Nardi)